
Bulog Ungkap Pemerintah Punya Stok Beras 1 Juta Ton Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengungkapkan saat ini stok beras yang dikuasai sudah lebih 1 juta ton.
"Kurang lebih 1 jutaan (ton beras). Kan sebagian sudah digunakan, jadi kurang lebih sekarang mungkin di atas 1 juta ton lah," kata Iqbal kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Hal itu mengonfirmasi pernyataan Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita pada hari Kamis (20/7/2023), yang menyebutkan stok beras yang dikuasai Bulog ada sebanyak 750 ribu ton. Ditambah dengan penyerapan dari petani dalam negeri yang dilakukan pada tanggal yang sama sebanyak 700 ribu ton. Sehingga, jika ditotal beras yang dikuasai Bulog adalah lebih kurang sekitar 1,45 juta ton.
Sementara itu, hingga akhir tahun 2023, Bulog diperintahkan harus memiliki stok setidaknya 1,2 juta ton, yang bisa dimanfaatkan sebagai stok awal tahun 2024.
Sementara itu, Iqbal menambahkan, pelaksanaan impor beras sebanyak 300.000 ton saat ini sudah dalam proses. Impor ini adalah bagian dari kuota 2 juta ton yang ditugaskan pemerintah untuk mengisi cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog. Sebelumnya, Bulog telah menyelesaikan pemasukan sekitar 500.00 ton beras, sebagai realisasi tahap pertama dari kuota tersebut.
"Sekarang sedang dalam perjalanan. Dari Thailand sama Vietnam," kata Iqbal.
Terkait penugasan melaksanakan perpanjangan bantuan pangan berupa 10 kg beras bagi 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mulai bulan Oktober, November, dan Desember 2023 nanti, Iqbal mengatakan, Bulog siap melaksanakan. Dan, dia pun menegaskan stok beras RI masih dalam kondisi aman.
"Ya, kita akan laksanakan, karena kan regulasinya dari Bapanas. Bapanas sebagai regulator pemerintah untuk pangan. Kita siapkan. (Persediaan beras) aman, cukup, cukup," kata Iqbal.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Migor Langka Terulang! Beli Beras Murah Bulog Dibatasi