
Video: Cuaca Panas Mendidih Perburuk Krisis Listrik di Gaza
Jakarta, CNBC Indonesia- Gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda Jalur Gaza telah memperburuk krisis listrik di tengah konflik Israel dan Palestina.
Di kamp pengungsi Al-Shati di Gaza Barat, warga duduk di luar ruangan untuk meredakan panas di dalam rumah darurat mereka.
Tidak adanya kipas angin listrik dan AC membuat penduduk Gaza terpaksa menggunakan kipas tangan dan piring plastik untuk mendinginkan diri.
Penduduk setempat hanya dapat menikmati listrik selama empat hingga 12 jam setiap hari imbas terbatasnya bahan bakar di satu-satunya pembangkit listrik di kota itu
Gaza saat ini menghasilkan sekitar 185 megawatt listrik, dengan 120 megawatt dipasok oleh Israel, sedangkan kebutuhan listrik harian diperkirakan mencapai 500 megawatt.
-
1.
-
2.
-
3.