Eropa Dipanggang 'Kubah Panas' Mengerikan, Suhu Bak Neraka

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
Sabtu, 22/07/2023 19:40 WIB
Foto: Seorang perenang mendinginkan diri saat mandi di pinggiran kota Alimos, di Athena, Yunani, Sabtu, 15 Juli 2023. (AP/Yorgos Karahalis)

Jakarta, CNBC Indonesia - PM Yunani memperingatkan Eropa akan diserang gelombang panas lain dalam beberapa hari mendatang. Dilansir dari CNBC Internasional, hal ini mendorong suhu kembali ke tingkat rekor tinggi dimana saat "kubah panas" semakin meluas ke bagian selatan Eropa.

Hal itu terjadi tak lama setelah Bumi mencatat hari terpanasnya sejak pencatatan dimulai untuk ketiga kalinya hanya dalam empat hari pada awal bulan ini. Amerika Serikat (AS) dan China juga mengalami kenaikan suhu di atas 50 derajat Celcius (122 Fahrenheit) dalam beberapa hari terakhir.

Panas terik yang melanda ratusan juta orang di seluruh dunia dipicu oleh darurat iklim. Para ilmuwan mengatakan serentetan rekor panas baru-baru ini menegaskan kembali urgensi yang meningkat untuk memangkas emisi gas rumah kaca secepat dan sedalam mungkin.


Serangkaian gelombang panas yang intens dan berkepanjangan telah membawa suhu di beberapa bagian Yunani, Spanyol timur dan Sardinia dan Sisilia di Italia selatan menjadi lebih dari 45 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.

Foto: Anak-anak menyejukkan diri di air mancur umum di Milan, Italia, Sabtu, 15 Juli 2023. (AP/Luca Bruno)
Anak-anak menyejukkan diri di air mancur umum di Milan, Italia, Sabtu, 15 Juli 2023. Suhu mencapai hingga 42 derajat Celcius di beberapa bagian negara itu, di tengah gelombang panas yang terus melanda Eropa selatan. (AP Photo/Luca Bruno)

Pusat Prakiraan Cuaca Jarak Menengah Eropa (ECMWF) mengatakan di situs webnya bahwa Eropa mengalami beberapa suhu terpanas di musim panas sejauh ini, karena "kubah panas" yang tumbuh memungkinkan masa udara hangat menumpuk. Kubah panas terjadi ketika sirkulasi tekanan tinggi di atmosfer bertindak seperti penutup, menjebak udara panas di tempatnya dan menciptakan area panas terik yang lebih luas.

Ahli meteorologi di Italia mengatakan pada hari Jumat bahwa suhu di bagian tengah dan selatan negara itu diperkirakan akan mencapai puncak mendekati 40 derajat Celcius dalam beberapa hari mendatang, sebelum masa udara panas kembali pada awal minggu depan dan mendorong merkuri mendekati level yang dapat memecahkan rekor lagi.

Suhu di pulau Sardinia dan Sisilia di Italia telah mendekati rekor Eropa dalam beberapa hari terakhir. Suhu terpanas yang dilaporkan pernah tercatat di Eropa adalah 48,8 derajat Celcius di dekat kota kuno Syracuse di pantai Sisilia pada Agustus 2021.

Layanan berita cuaca Italia Meteo.it mengatakan bahwa gelombang panas minggu depan dapat mendorong suhu mencapai puncak 47 derajat Celcius di selatan dan di pulau Mediterania Sardinia dan Sisilia.

Pemerintah Italia pada hari Rabu mengeluarkan peringatan panas ekstrem untuk 23 kota, karena suhu mendesis secara nasional. Hal itu berarti hanya empat kota besar di negara itu yang tidak dalam siaga merah yang dikeluarkan saat panas begitu hebat sehingga kementerian kesehatan menganggapnya sebagai risiko bagi seluruh penduduk.


(saw/saw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas Landa Eropa, Ribuan Orang Mengungsi