Foto Internasional

Bukti Nyata Bumi Tersiksa, Terlihat dari Sungai Tertua

AFP, CNBC Indonesia
Minggu, 23/07/2023 20:55 WIB

Sungai Efrat mulai mengering selama bertahun-tahun. Perubahan iklim dan fenomena bendungan ilegal menjadi faktornya.

1/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang makin kering. Sungai Efrat menjadi salah satu sungai tertua yang memiliki peranan penting di dunia. Bersama sungai Tigris, Efrat memiliki sumber mata air terpisah dalam jarak 80 km di Turki timur dan mengalir ke tenggara melalui Suriah utara serta Irak ke ujung Teluk Persia. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

2/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Sungai Efrat mulai mengering selama bertahun-tahun. Dalam hal ini, penyebabnya cukup beragam. Sebut saja seperti perubahan iklim, hingga banyak bendungan ilegal. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

3/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Timur Tengah dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim, yang akan memperburuk masalah kelangkaan air di wilayah tersebut. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

4/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Seperti dikutip dari IFL Science, sekitar 60 juta orang mengandalkan air dari sistem Sungai Efrat-Tigris untuk mempertahankan hidup mereka, terutama di Turki dan Irak. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

5/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Sejak tahun 2000-an, kerja sama internasional atas pengelolaan Cekungan Tigris-Efrat dilaporkan terhenti, sehingga mengobarkan api persaingan lokal dan ketegangan geopolitik antara para pemangku kepentingan yang menyangkut sistem sungai. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

6/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Berstatus sebagai sungai terpanjang di Asia Barat, Efrat juga menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan seperti ular hingga mamalia kecil dan besar. Selain itu, di sekitarnya juga kerap terlihat berang-berang, landak, sampai babi hutan yang sering mampir untuk minum dari sungainya. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

7/7 Foto udara menunjukkan kondisi Sungai Efrat terkini yang semakin mengering. (AFP/DELIL SOULEIMAN)

Data Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE) milik NASA sebelumnya mengumpulkan data yang menunjukan cekungan sungai Tigris-Efrat kehilangan 144 kilometer kubik air tawar pada periode 2003-2013. Keadaan tersebut diperparah dengan kondisi kebutuhan air tawar yang terus meningkat serta perbedaan interpretasi hukum internasional masing-masing negara di sekitarnya. (AFP/DELIL SOULEIMAN)