Jokowi Minta Bupati Fokus Bangun Jalan, Duit Jangan Nganggur!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
21 July 2023 19:10
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau dimulainya penanganan jalan daerah di Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7/2023). Ruas jalan rusak yang ditinjau yaitu Jalan Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya di Desa Gardu, Kabupaten Bengkulu Utara. (Biro Pers PUPR)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau dimulainya penanganan jalan daerah di Provinsi Bengkulu, Jumat (21/7/2023). Ruas jalan rusak yang ditinjau yaitu Jalan Kerkap-Tanjung Agung Palik-Gunung Selan-Girimulya di Desa Gardu, Kabupaten Bengkulu Utara. (Biro Pers PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti pemerintah daerah untuk tidak takut dalam belanja. Supaya tidak banyak anggaran pemda yang mengendap di bank.

"Pemerintah daerah tidak perlu takut membelanjakan anggaran, selama anggaran itu digunakan dengan baik dan bijak," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Jumat (21/7/2023).

"Lagipula kenapa takut? kalau nggak "ngambil, tak perlu takut, kalau "ngambil", itu lain soal," tambahnya.

Jokowi mengatakan hal ini usai dirinya melakukan tinjauan di Jalan Inpres Jalur Kerkap - Tanjung Agung Pali di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.

Ia melihat pada jalan di Provinsi Bengkulu masih ada yang rusak dengan rincian 10% jalan nasional, 40% jalan provinsi dan kabupaten yang belum mantap.

Dalam keterangan resmi, Jokowi berpesan kepada pimpinan kepala daerah harus fokus dalam bekerja dan memprioritaskan penggunaan anggaran, terutama dalam penyelesaian infrastruktur.

"Sering saya sampaikan kepada para bupati, wali kota, dan gubernur untuk anggaran itu fokus, kerja itu fokus, kalau jalannya belum bagus misalnya mau didahulukan ya sudah berikan anggaran yang berlebih untuk tahun pertama, kedua, menyelesaikan infrastruktur. Nanti tahun ketiga, keempat, selesaikan misalnya urusan ekonomi, pasar-pasar perbaiki," Jokowi.

Ia juga menyebut tugas Pemerintah Daerah (Pemda) untuk merealisasikan anggaran. Selama digunakan untuk hal yang bijak dan baik seharusnya tidak perlu takut untuk belanja menggunakan anggaran daerah.

Sebelumnya, banyaknya dana pemda yang mengendap menjadi sorotan banyak pihak. Seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut hingga akhir 2022 ada Rp 123 triliun dana pemda yang mengendap di bank.

"Tadi Pak Presiden singgung dana pemda di daerah yang di perbankan mencapai Rp 123 triliun pada akhir Desember," kata Sri Mulyani dalam acara Rakornas Kepala Daerah di Sentul, Bogor, Selasa (17/1/2023).

Sri Mulyani berujar, untuk mengurangi penumpukan dana itu, Kementerian Keuangan akan terus berkoordinasi dengan pemerintahan daerah supaya alokasi anggaran yang telah disalurkan dari APBN ke APBD bisa bermanfaat bagi masyarakat.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geram Rusak Melulu, Jokowi Sulap Jalan 'Jeglongan Seribu' Jadi Mulus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular