
Putin Menggila! Potret Rusia Bombardir Pelabuhan Pangan Dunia
Rusia menggempur wilayah selatan Ukraina di Odesa dengan rudal dan pesawat tak berawak di mana tempat menyimpan biji-bijian yang akan diekspor.

Petugas pemadam bertugas di lokasi bangunan yang hancur Rusia menggempur wilayah selatan Ukraina di Odesa dengan rudal dan pesawat tak berawak pada Rabu dini hari. Dilansir AFP, Rabu (19/7/2023), Serangan malam kedua berturut-turut terjadi sejak Moskow menarik diri dari kesepakatan ekspor biji-bijian. (AP Photo/Libkos)

Sementara itu, Ukraina mengatakan Moskow telah menghancurkan 60.000 ton biji-bijian dalam serangan itu. Ukraina menyebut biji-bijian itu siap untuk diekspor. (Pavlo Petrov/Ukrainian Emergency Service via AP)

"Di pelabuhan Chornomorsk (di luar Odesa), 60.000 ton biji-bijian juga dihancurkan," kata Kementerian Pertanian Ukraina. Kementerian Pertanian Ukraina menambahkan bahwa biji-bijian itu dimaksudkan untuk dikirim melalui koridor biji-bijian 60 hari yang lalu ke fasilitas itu dan siap diekspor. (Pavlo Petrov/Ukrainian Emergency Service via AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia sengaja menghantam situs-situs di Ukraina yang digunakan untuk menyimpan biji-bijian yang akan diekspor. Zelensky menilai serangan rudal Rusia itu juga berdampak pada kehidupan dunia. (AP Photo/Libkos)

"Teroris Rusia dengan sengaja menargetkan infrastruktur kesepakatan biji-bijian, dan setiap rudal Rusia merupakan pukulan tidak hanya bagi Ukraina, tetapi bagi semua orang di dunia yang menginginkan kehidupan yang normal dan aman," kata Zelensky di Telegram, seperti dilansir AFP. (AP Photo/Libkos)

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan itu adalah serangan terbesar di pantai Laut Hitam Odesa sejauh ini. Kejaksaan mengatakan 10 warga sipil, termasuk seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, terluka akibat serangan itu. (AP Photo/Libkos)

Para pejabat mengatakan terminal biji-bijian dan infrastruktur di pelabuhan Odesa dan Chornomorsk telah diserang. Kyiv mengatakan Rusia telah menembakkan rudal jelajah berbasis udara, darat dan laut, termasuk Kalibr, dan 32 drone buatan Iran. Sementara itu, angkatan udara Ukraina mengatakan 37 target udara telah dihancurkan, termasuk 13 rudal jelajah Kalibr, satu rudal berpemandu X-59 dan 23 drone. (AP Photo/Libkos)