Alasan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Dibangun Pakai Uang Negara

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
20 July 2023 19:35
Tol Lubuk Linggau - Curup Bengkulu  (dok Hutama Karya)
Foto: Tol Lubuk Linggau - Curup Bengkulu (dok Hutama Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung, Kamis (20/7/2023). Jalan tol ini merupakan bagian dari ruas utama jalan tol Trans-Sumatra Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dan terbagi atas 3 seksi.

Tol ini dibangun menggunakan uang negara, yaitu Penyertaan Modal Negara (PMN). Jokowi berharap, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung dapat memunculkan titik pertumbuhan ekonomi baru, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat dan daya saing provinsi Bengkulu.

Selain itu, dengan dioperasikannya seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu, waktu tempuh dari Kota Bengkulu ke Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi kurang lebih 15 menit dengan kecepatan maksimal berkendara yakni 80 km/jam.

Sebelumnya jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai kurang lebih 1 jam perjalanan.

Lalu mengapa proyek ini dibangun dengan uang negara, bukan investasi swasta?

Presiden Jokowi mengungkapkan, Internal Rate of Return (IRR) atau hitungan pengembalian investasi proyek tol ini masih rendah, sehingga uang negara harus masuk dalam pembangunan tol itu.

"Ini memang dari APBN. Yang sekarang dari APBN tapi dilewatkan PMN karena IRR masih rendah, pengguna masih rendah. Mau tidak mau APBN yang masuk kalau ndak ya sampai kapanpun ndak terbangun," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Bengkulu, Kamis (20/7/2023).

Jokowi menjelaskan, jika proyek tol yang secara ekonomi dan hitungan IRR sudah bagus, tentu akan menarik minat swasta dan dipastikan mau membangun. Tapi jika masih rendah, mau tidak mau APBN yang harus membiayai pembangunan.

Untuk diketahui, Tol Bengkulu Taba Penanjung merupakan bagian dari rangkaian tol Trans Sumatra ruas Lubuk Linggau- Curup Bengkulu sepanjang 95,8 km.

Pembangunan dibagi menjadi tiga seksi:

- Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 Km) dalam tahap persiapan
- Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 Km) dalam tahap persiapan
- Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 Km) beroperasi.

Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, 20 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube)Foto: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, 20 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube)
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung, 20 Juli 2023. (Tangkapan Layar Youtube)

Adapun Tol yang dikelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) ini menggunakan uang negara senilai Rp 4,8 triliun melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Jokowi mengatakan pembangunan tahap selanjutnya ruas tol Lubuk Linggau-Curup akan terus dikejar, meski belum bisa dipastikan kapan bakal dibangun.

Dia berharap adanya penambahan tol bisa membangkitkan ekonomi daerah karena mobilitas barang dan orang yang lancar. Sehingga harga komoditas bisa semakin kompetitif dan murah.

Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya ini diharapkan mendukung perekonomian bagi masyarakat pesisir pulau barat di Sumatera baik dari dukungan logistik, barang, maupun jasa.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ternyata Ini Ambisi di Balik Jokowi Bangun Tol di mana-mana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular