Pengusaha RI Cuma 3,4%, Target Jadi Negara Maju Masih Jauh?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dikejar waktu untuk keluar dari jebakan negara kelas menengah sebelum bonus demografinya habis. Salah satunya dengan melipatgandakan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan cara mencetak pengusaha baru di semua sektor dan usaha.

Pengusaha Ekonomi Kreatif Yoris Sebastian mengatakan Indonesia dalam posisi yang baik, karena saat ini sudah banyak minat untuk menjadi pengusaha.

Sementara Akbar Himawan Buchari, Ketua Umum HIPMI mengaakan Syarat untuk menjadi negara maju, memang harus punya penguasaha 10-12% dari total penduduk di sebuah negara. Sementara saat ini, Indonesia baru ada 3,4%. Karenanya, kampus sebagai laboratorium pencetak pengusaha baru, harus bisa dikapitalisasi bersama untuk bisa menebar virus kewirausahaan. Selain itu, Akbar menilai pemerintah juga perlu memberikan dukungan mulai dari pendampingan, akses permodalan dan pasar.

Selengkapnya saksikan dialog Maria Katharina dengan Head of CNBC Indonesia Research Muhammad Maruf, VP CSR Departmen PT Bank Mandiri Diwangkoro A. Ratam, Pengusaha Ekonomi Kreatif Yorris Sebastian dan Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari dalam Program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (19/07/2023).