Diam-Diam Aktivis Lingkungan RI Ternyata Pilih Capres Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
18 July 2023 12:32
Cover Artikel, Pilpres 2024
Foto: Ilustrasi Capres 2024 (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia sebentar lagi bakal menggelar pesta demokrasi akbar lima tahunan untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024. Sejumlah figur yang digadang-gadang menjadi Calon Presiden pun mulai bermunculan.

Setidaknya, terdapat tiga tokoh yang muncul sebagai kandidat kuat bakal calon Presiden RI pada Pemilu 2024. Ketiganya yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Lantas, sosok pemimpin seperti apa sebetulnya yang dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks ini, terutama dari sisi lingkungan?

Aktivis dan pemerhati lingkungan pun mempunyai kriteria tersendiri yang harus dimiliki para calon pemimpin itu dalam menahkodai kapal sebesar Indonesia. Senior Campaign Strategist Greenpeace International Tata Mustasya pun bersuara.

Ia berharap pemimpin pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah, khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan dan energi.

Tata membeberkan setidaknya terdapat tiga pekerjaan rumah yang kelak harus dituntaskan oleh pemimpin berikutnya. Pertama, Presiden berikutnya harus berani mengoreksi komitmen iklim pemerintahan Presiden Jokowi yang saat ini dinilai masih lemah dan setengah hati.

"Ini hanya mungkin dilakukan dengan penerapan disinsentif yang progresif untuk sektor pencemar dan insentif untuk sektor hijau. Langkah konkret pertama segera terapkan pajak karbon untuk PLTU batu bara," ungkap Tata kepada CNBC Indonesia, Senin (18/7/2023).

Kedua, pengganti Jokowi harus segera melakukan implementasi penghapusan secara bertahap (phase-out) PLTU batu bara dan mempercepat penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti energi surya. Tata menyebut, langkah ini sejalan dengan target untuk mencegah kenaikan suhu di atas 1,5 derajat.

"Pendanaannya bisa diperoleh dengan menerapkan pajak tinggi untuk pencemar yang memiliki keuntungan tinggi seperti tambang batu bara," kata dia.

Ketiga, melepaskan diri dari kepentingan oligarki batu bara, terutama yang saat ini banyak terlibat secara langsung dalam membuat kebijakan di sektor energi, lingkungan, dan iklim.

"Sosok Presiden yang diperlukan adalah yang bisa menyelesaikan tiga pekerjaan rumah tersebut. Karena di tiga hal tersebutlah terletak masa depan Indonesia," ujarnya.

Meski demikian, Tata menilai dari tiga nama calon Presiden RI di atas, setidaknya yang visinya sudah cukup jelas mengenai aksi iklim dan transisi energi adalah Anies Baswedan, dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Namun dalam soal kecakapan dalam membawa Indonesia untuk menghadapi krisis iklim, Anies juga harus membuktikan bahwa dirinya bukan hanya 'Man of Idea', tetapi juga 'Man of Action'. Pasalnya, transisi energi dan dekarbonisasi memerlukan peran negara yang cukup besar.

"Yang masih menjadi pertanyaan besar, apakah dia bisa melepaskan diri dari kepentingan ekonomi-politik batu bara," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Survei Terbaru Capres 2024: Prabowo Vs Ganjar Vs Anies

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular