Data Kemiskinan RI

Beras & Rokok, Penyebab Kantong Orang Miskin RI Terkuras

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
18 July 2023 10:00
Rice crop is held in a paddy field on the outskirts of Guwahati, India, Tuesday, June 6, 2023. Experts are warning that rice production across South and Southeast Asia is likely to suffer with the world heading into an El Nino. (AP Photo/Anupam Nath)
Foto: AP/Anupam Nath

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada dua komoditas dalam kategori makanan dan minuman yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan pada Maret 2023. Dua komoditas ini adalah beras dan rokok kretek filter. 

Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan tersebut, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama.

"Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 19,35 persen di perkotaan dan 23,73 persen di perdesaan," ungkap laporan Angka Kemiskinan BPS, dikutip Selasa (18/7/2023).

Posisi kedua ada rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap garis kemiskinan, yakni 12,14 persen di perkotaan dan 11,34 persen di perdesaan).

Komoditas lainnya adalah daging ayam ras, yakni 4,53% di perkotaan dan 2,93% di perdesaan dan disusul oleh, telur ayam ras sebesar 4,22% di perkotaan dan 3,34% di perdesaan.

Selanjutnya ada mie instan sebesar 2,56% di perkotaan dan 2,24% di perdesaan, gula pasir sebesar 1,69% di perkotaan dan 2,35% di perdesaan), dan seterusnya.

Lalu, BPS mencatat komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada garis kemiskinan di
perkotaan dan perdesaan, adalah perumahan sebesar 8,81% di perkotaan dan 8,38% di perdesaan, bensin sebesar 3,96% di perkotaan dan 3,78% di perdesaan, dan listrik sebesar 3,10% di perkotaan dan 1,78% di perdesaan.

Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; sabun cuci; serta pakaian jadi perempuan dewasa.

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengakui bahwa harga komoditas yang naik pada periode September 2022 hingga Maret 2023 antara lain, beras yang naik 9,83%, tepung terigu naik 2,57%, cabai rawit naik 3,87% dan ikan kembung naik 2,52%.

sementara itu, harga komoditas yang turun adalah cabai merah turun 29,90%, telur ayam ras turun 2,3%, minyak goreng turun sebesar 0,48%, dan daging ayam ras 0,27%.

"Perpaduan social ekonomi masyarakat yang membaik, penyaluran bansos dan perkembangan harga pangan mempengaruhi Kondisi kemiskinan pada Maret 2023," tegasnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Warga RI: Si Miskin Makin Tercekik, Si Kaya Pesta Pora

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular