Gini Rasio RI Naik, Ini Tanggapan Menko Airlangga

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
17 July 2023 14:20
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri) dan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) Konferensi Pers terkait program Proyek Strategis Nasional (PSN) Provinsi Jawa Tengah di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kiri) dan Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) Konferensi Pers terkait program Proyek Strategis Nasional (PSN) Provinsi Jawa Tengah di Gedung Ali Wardhana, Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (17/7/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketimpangan di Indonesia belum menunjukkan perubahan. Alih-alih menurun, Rasio Gini atau tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat di Tanah Air justru mengalami peningkatan pada Maret 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rasio Gini Indonesia naik menjadi 0,388 poin, dari sebelumnya 0,381 pada September 2022 atau meningkat 0,007 poin. Angka ini juga meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384.

Sebagai catatan, rasio Gini berada dikisaran 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi nilai rasio Gini, maka semakin tinggi ketimpangan. BPS menjelaskan rasio Gini merupakan suatu ukuran kemerataan yang dihitung dengan membandingkan luas antara diagonal dan kurva lorenz (daerah A) dibagi dengan luas segitiga di bawah diagonal. Rasio gini digunakan untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk.

Data BPS merekam ketimpangan di pedesaan pada Maret 2023 masih sama dengan September 2022 yaitu sebesar 0,313 poin. Sementara itu, di perkotaan pada Maret 2023, rasio Gini mencapai 0,409 atau meningkat sebesar 0,07 poin dibandingkan September 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa rasio ini akan lebih baik didorong oleh penguatan basic infrastructures. Kemudian, terkait dengan kemiskinan, Indonesia memiliki target penurunan penduduk miskin ekstrem pada 2024.

"Turun mendekati nol, jadi itu targetnya dan SDM sendiri dengan berbagai program akan terus kita dorong," ujarnya.

Sebagai catatan, pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan rasio Gini bisa turun ke kisaran 0,374 pada 2024 dan angka kemiskinan sebesar 6-7% pada 2024.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Orang Indonesia Makin Susah, Hidup Dari "Makan" Tabungan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular