Banjir-Longsor di Korsel: 22 Tewas & 7.000 Orang Dievakuasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua puluh dua orang tewas, 14 hilang dan ribuan orang dievakuasi di Korea Selatan pada hari Sabtu, menurut data kementerian, akibat hujan deras hari ketiga menyebabkan tanah longsor dan meluapnya bendungan.
Pada pukul 6 sore waktu setempat, 4.763 orang telah dievakuasi secara nasional, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan, saat air meluap dari bendungan di provinsi Chungcheong Utara sejak Sabtu pagi.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (14/7/2023), perintah evakuasi pemerintah daerah mencakup lebih dari 7.000 orang, menurut otoritas provinsi.
Penghitungan diperkirakan akan meningkat karena hujan yang lebih deras diperkirakan terjadi di semenanjung Korea pada hari Minggu, menurut prediksi Badan Meteorologi Korea.
Korea Railroad Corp menghentikan semua kereta lambat dan beberapa kereta peluru, sementara kereta peluru lainnya mungkin tertunda karena operasi yang lebih lambat, karena tanah longsor, banjir rel, dan batu yang jatuh mengancam keselamatan.
Sebuah kereta api tergelincir pada Jumat malam ketika tanah longsor menjatuhkan tanah dan pasir ke atas rel di provinsi Chungcheong Utara, kata kementerian transportasi. Masinisnya terluka, tetapi tidak ada penumpang di dalamnya.
Dalam pertemuan dengan lembaga pemerintah pada hari Sabtu, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta militer untuk secara aktif bergabung dalam kegiatan penyelamatan, bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga.
(dce)