Raksasa AS Kepincut 'Harta Karun' di Dapur Sumur Tertua RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
14 July 2023 09:45
Pertamina Hulu Rokan manfaatkan suplai listrik dari PLN untuk Blok Rokan. Doc Pertamina
Foto: Pertamina Hulu Rokan manfaatkan suplai listrik dari PLN untuk Blok Rokan. Doc Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa ada perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Amerika Serikat (AS) yang kepincut mengembangkan 'harta karun' migas RI berupa migas non konvensional (MNK).

Indonesia ternyata memiliki potensi migas non konvensional. Nah kabar terbaru, bukan migas biasa ini berada di wilayah kerja (WK) migas Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Oleh karena, PHR sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Blok Rokan, dikatakan oleh Kementerian ESDM akan menggandeng perusahaan asal AS yakni EOG Resources untuk mengembangkan migas non konvensional tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan rencananya PHR dan EOG bakal mengebor dua sumur MNK di tahun 2023. Saat ini mereka tengah mempersiapkan rencana pengeboran 1 sumur MNK di Blok Rokan pada bulan ini.

"Tajak-nya sih bulan ini yang pertama. Kan ada dua sumur, nanti SKK Migas mengumumkan," ujar Tutuka saat wawancara bersama CNBC Indonesia, dikutip Jumat (14/7/2023).

Lebih lanjut, Tutuka mengakui bahwa pihaknya saat ini memang tengah menargetkan lapangan migas yang memiliki kitchen (sumber migas) yang cukup besar. Salah satunya seperti potensi MNK di Blok Rokan.

"Kitchennya masih kita kejar itu yang MNK. Jadi kalau ada reservoir pasti ada dapurnya kita kejar dapurnya antara Minas atau Duri," ujarnya.

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menjelaskan saat ini pemerintah memang tengah fokus untuk mengembangkan blok MNK. Salah satunya seperti yang akan dilakukan di Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan pada tahun ini.

Menurut Arifin kesuksesan Amerika Serikat dalam mengembangkan migas non konvensional membuat mereka saat ini menjadi produsen minyak dan gas terkemuka. Oleh sebab itu, ia sangat berharap dengan masuknya EOG dalam proyek MNK di Blok Rokan dapat membuahkan hasil.

"Ini pertama kali dikembangkan di Texas yang menjadikan Amerika ini net eksportir migas. Ini sedang kita upayakan untuk eksplorasi. Seperti shale oil, ini dikembangkan lagi di wilayah Blok Rokan. Kita sudah dapat EOG itu pionir dan itu potensinya masih ada (cukup besar)," ujar Arifin dalam acara peluncuran buku Arcandra Tahar Public Interest in Energy Sector, Rabu malam (5/7/2023).

Arifin menyebut untuk mengembangkan migas jenis ini, EOG meminta perbaikan fiscal term yang lebih menarik. Namun sebelum itu, mereka akan memastikan terlebih dulu cadangan migas MNK di Blok Rokan. "Tekniknya khusus di dalam dan minta term yang lebih menarik. Ini mereka pastikan berapa yang ada di dalam perut bumi kita," katanya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Jadi Sultan, RI Temukan 'Harta Karun' di 2 Wilayah Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular