
Ini Penampakan Ranjau Darat Tanpa Awak Buatan Ukraina
Yevhen Hnatok, insinyur sekaligus mantan tentara Ukraina berinovasi dengan membuat ranjau darat yang dapat dikendalikan dari jauh.

Sejak perang Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama 16 bulan, penggunaan kendaraan tanpa awak (UGV) seperti pesawat tanpa awak dalam perang semakin berkembang. Yevhen Hnatok, seorang insinyur sekaligus mantan tentara Ukraina melakukan inovasi dengan membuat kendaraan darat tak berawak. (REUTERS/Alina Smutko)

Dalam demonstrasi baru-baru ini, sebuah mesin hijau kecil dengan roda tebal dan ranjau darat yang diikatkan ke punggungnya bergerak melewati rerumputan panjang hampir tanpa terdeteksi. (REUTERS/Alina Smutko)

"Jika mereka melihatnya dari jarak sejauh ini, mereka bahkan tidak punya waktu untuk berdoa," Yevhen Hnatok kepada Reuters. (REUTERS/Alina Smutko)

Dia juga mengatakan bahwa telah memasok beberapa lusin kendaraan darat buatannya yang dikendalikan dari jarak jauh untuk angkatan bersenjata. (REUTERS/Alina Smutko)

Inovasi milik Hnatok bervariasi dalam ukuran dan kemampuan: yang lebih kecil dapat membawa ranjau anti-tank atau senapan mesin yang dioperasikan dari jarak jauh hingga 10 km (6 mil) dari operatornya, dan dia mengerjakan kendaraan yang lebih besar yang mampu membawa 20mm meriam. (REUTERS/Alina Smutko)

Insinyur muda itu mengatakan tujuannya adalah mengganti pasukan sebanyak mungkin dengan mesin di garis depan untuk menyelamatkan nyawa. (REUTERS/Alina Smutko)

Salah satu tantangan utama untuk serangan balasan musim panas yang ambisius Ukraina adalah jaringan padat ranjau anti-infanteri dan anti-tank yang diletakkan oleh pasukan Rusia. Kehilangan UGV yang dapat dibuang karena ranjau darat lebih baik daripada kehilangan nyawa seorang tentara. (REUTERS/Alina Smutko)