Top! 158 Proyek Unggulan Jokowi Rp1.102,6 T Sudah Rampung

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Kamis, 13/07/2023 16:44 WIB
Foto: Tol Cisumdawu (CNBC Indonesia/Adi Andono)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkapkan, sejak 2016 hingga 11 Juli 2023, sudah ada 158 proyek strategis nasional (PSN) dengan investasi sebesar Rp 1.102 triliun di bawah masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah selesai.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo di kantornya, Kamis (13/7/2023).

"Jadi, sejak 2016 pertama kali PSN, sampai 11 Juli 2023, 158 proyek sudah selesai tuntas," jelas Wahyu.


Terbaru PSN yang telah selesai dan diresmikan oleh Jokowi yakni adalah Tol Cisumdawu belum lama ini. Sisanya, dari 30 proyek di tahun ini, ada 25 PSN yang ditargetkan selesai.

"Tahun ini kita targetnya 30, tapi sudah selesai 5. Jadi kita harapkan sekarang sampai Desember masih ada tambahan 25 proyek lagi yang selesai di tahun ini," kata Wahyu lagi.

Seperti diketahui, Berdasarkan Permenko Nomor 21 tahun 2022, terdapat 210 proyek strategis nasional dan 12 program, dengan estimasi total nilai investasi mencapai Rp 5.764 triliun. Jokowi menargetkan agar seluruhnya bisa selesai di 2024 setidaknya terkait pembebasan lahan dan perizinan.

Adapun pada 2024, kata Wahyu ada 31 proyek yang ditargetkan akan selesai. Kemudian dalam hal pembiayaan, Wahyu mendorong pihak swasta untuk ikut serta, karena tidak mungkin semuanya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif KADIN Hotasi Nababan menyarankan, kepada pemerintah, untuk bisa mengembangkan creative financing yang bisa lebih melibatkan para pihak individu dan swasta, bukan hanya melalui skema kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Mungkin ada creative financing. Platform urunan saweran dari masyarakat untuk bisa membuat fasilitas pengelolaan sampah atau apa tanpa harus menunggu investor besar. Agar masyarakat terlibat dalam infrastruktur ini," jelas Hotasi Nababan.

Kendati demikian, kata Hotasi saran itu baru akan dibicarakan melalui sebuah forum bisnis, yang akan dihadiri oleh berbagai investor, individual, kolektif atau pemrakarsa proyek.


(cap/cap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tantangan Pendanaan Infrastruktur Kian Nyata Bagi RI