Jaga Suhu Bumi, KLHK Ungkap Urgensi Pencapaian Nol Karbon

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
14 July 2023 13:10
Kepala Bidang Instrumen dan Informasi Indonesia FOLU Net-Sink 2030 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Emma Rachmawaty dalam Ebtke ConEx 2023. (Tangkapan Layar Youtube Indonesia EBTKE ConEx)
Foto: Kepala Bidang Instrumen dan Informasi Indonesia FOLU Net-Sink 2030 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Emma Rachmawaty dalam Ebtke ConEx 2023. (Tangkapan Layar Youtube Indonesia EBTKE ConEx)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan tentang Net Zero Emission disebut dibutuhkan oleh semua negara untuk memastikan kenaikan suhu dunia terjaga tetap di bawah 1,5 derajat celcius. Perencanaannya pun harus memperhitungkan kesejahteraan masyarakat, dan melibatkan banyak pihak.

"Di Indonesia melalui peta jalannya, dekarbonisasi secara nasional menargetkan net zero emission bisa tercapai di 2060 atau lebih cepat. Untuk perusahaan bisa menyesuaikan kondisi masing-masing, karena banyak yang targetnya tercapai di 2050," kata Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emma Rachmawati, Kamis (13/7/2023).

Untuk mencapai nol emisi Indonesia pun memiliki tantangan besar. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi energi fosil terbesar.

"Indonesia bisa turut serta dalam dinamika tersebut untuk mengurangi bahan bakar berbasis fosil, dan mengembangkan energi baru terbarukan, serta menjaga serta memastikan akses energi terjangkau," tambahnya.

Emma mengatakan sektor energi berperan besar dalam menurunkan emisi karbon. Pasalnya, untuk sub sektor kelistrikan saja bisa menyumbang 48% pada emisi, dan sisanya transportasi serta industri. Upaya mengembangkan kendaraan listrik serta energi terbarukan menurutnya memegang peran penting.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Agar Tak Hanya Wacana, Ini Syarat Capai Net Zero Emission

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular