Lama Tertidur, Proyek Migas Raksasa RI Ini Siap Dilelang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal melelang ulang wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) Natuna D-Alpha. WK Migas ini dulunya adalah satu kesatuan dengan Wilayah Kerja East Natuna yang sudah cukup lama tak dikembangkan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menjelaskan Natuna D-Alpha sendiri memiliki potensi gas dua kali lipat lebih besar dibandingkan Blok Masela. Namun demikian, wilayah kerja ini juga mengandung karbon dioksida (CO2) yang kalah besar.

Menurut Tutuka Natuna D-Alpha menyimpan sumber daya gas mencapai 222 triliun kaki kubik (TCF), namun yang bisa dieksploitasi diperkirakan hanya sebesar 46 TCF karena mengandung karbon dioksida (CO2) mencapai 71%.

"Kita mengharapkan sekali yang lama tidur kita bangunkan lagi bisa laku. Kita coba usahakan itu yang Natuna D-Alpha," ujar Tutuka saat wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Kamis (13/7/2023).

Tutuka membeberkan Natuna D-Alpha akan dilelang saat acara tahunan Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia atau Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition. Acara tersebut direncanakan akan berlangsung pada pekan terakhir Juli 2023.

"Agak lama tidak apa-apa, tapi ini melalui lelang terbuka. Kita gak joint study," kata dia.

Sebagai catatan, proyek gas yang ada di laut Natuna ini memiliki potensi cadangan yang besar dibandingkan cadangan Blok Berau, proyek gas Tangguh di Papua Barat dan Blok Masela di Maluku.