Agar Tak Hanya Wacana, Ini Syarat Capai Net Zero Emission

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan dibutuhkan aksi nyata untuk mencapai net zero emission di 2060, agar tidak hanya sebatas wacana. Untuk mencapai target ini dibutuhkan peta jalan dan aksi nyata untuk melakukan transisi di sektor energi.

Transisi menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan menurutnya perlu dilakukan jika ingin target NZE tercapai. Pasalnya, sektor energi menurutnya menjadi salah satu penyumbang emisi besar atau sekitar  22% dari total emisi gas rumah kaca di Indonesia.

"Bukan cuma komitmen, tapi (butuh) realisasi menjadi inisiatif yang kami harapkan terlaksana. Tujuan itu membatasi kenaikan suhu membutuhkan upaya luar biasa," kata Pahala dalam EBTKE Conex, Kamis (13/7/2023).

Dengan target pertumbuhan ekonomi di atas 5% per tahun hingga 2045, dibutuhkan dukungan besar dari sektor energi. Untuk itu diperlukan kepastian energi yang dimiliki untuk mendukung target tersebut.

"Kalau ingin tumbuh dalam 10 tahun mendatang, Indonesia butuh kepastian lebih dari 2 kali lipat di sektor listrik, butuh kapasitas energi yang lebih besar, di sisi lain emisi diharapkan turun sampai 32%," ujar Pahala.

Dengan begitu Indonesia juga bisa ikut berkontribusi pada green economy dunia. Indonesia bisa berkontribusi pada pasar karbon dengan potensi biaya rendah karena menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

"Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar global terbesar yang memfasilitasi transaksi hingga 150 juta CO2, kita punya kapasitas itu di 20230," pungkasnya.

Baca: Sri Mulyani: Tekan Emisi GRK, RI Butuh Dana hingga Rp4000 T

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nih! Arahan Erick Thohir ke Wamen BUMN Baru Rosan Roeslani