Pemanfaatan EBT RI Baru 0,5%, Sri Mulyani: Ini Memalukan!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
12 July 2023 17:11
Sri Mulyani dengan 749 Calon Aparatur Sipil Negara. (Tangkapan layar Instagram @smindrawati)
Foto: Sri Mulyani dengan 749 Calon Aparatur Sipil Negara. (Tangkapan layar Instagram @smindrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan bahwa pemanfaatan energi baru dan terbarukan di Indonesia masih sangat rendah, atau 0,5% dari EBT yang ada di Indonesia saat ini. Hal itu diungkapkan Sri Mulyani di depan para bos pengembang listrik energi hijau.

"Ini memalukan pak Hilmi (Hilmi Panigoro Direktur Utama Medco Energy International) tidak sampai 1%. Pak Dirjen (Kementerian ESDM deh. DPR nanti tolong dorong-dorong terus ke Menteri ESDM (Arifin Tasrif). Kita punya banyak banget potensi, mau Air, Geothermal dan lainnya," terang Sri Mulyani dalam acara "11 Tahun Indonesia EBTKE Conex", di ICE BSD, Rabu (12/7/2023).

Sri Mulyani menyebutkan, untuk mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia memang memiliki masing-masing karakter, ada yang investmen cost di depan seperti geothermal, ada aspek lingkungan yang harus di jaga.

"Kami di Kemenkeu akan terus engagement, dan mendengar agar policy memampukan anda untuk mewujudkan renewable lebih besar," ungkap Sri Mulyani.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga berbicara mengenai pensiun dini PLTU batu bara. Dia bilang, jika me-reduce batu bara atau mempensiunkan dini yang tadinya masih beroperasi hingga 2050 diturunkan menjadi 2030 atau 2040.

"Dia pensiun bukan berarti mati, dia masih hidup, ini hitung-hitungannya bagi yang pensiun dini seperti apa? ini yang dibutuhkan. baik power generator di PLN book, atau IPP," jelas Sri Mulyani.

"Kalau yang coal base dipensiunkan, suplai energi turun, demand naik terus harus di replace yang renewable energi. Indonesia punya banyak potensi," ungkap dia


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Tertunda, B35 Berlaku Penuh 1 Agustus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular