Pemerintah Bidik 120 Juta Bidang Tanah Tersertifikasi di 2024

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
12 July 2023 16:30
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (CNBC Indonesia TV).
Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto dalam Economic Update yang berlangsung pada Rabu, (12/7/2023). (CNBC Indonesia TV).

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan proses pendaftaran tanah milik rakyat hingga 103,1 juta bidang dalam Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 85,8 juta bidang tanah telah dikeluarkan sertifikatnya untuk masyarakat.

"Program PTSL ini adalah program revolusioner. Saya katakan ini karena tahun 2017, presiden ngecek di kantor ATR BPN di kementerian, baru ada 48 juta sertifikat yang sudah dikeluarkan, dan kurang sekitar 80 juta bidang," jelas Hadi dalam program Economic Update 2023, Rabu (12/7/2023).

Dengan capaian itu lanjut Hadi, pihaknya menargetkan paling tidak di 2024 realisasi pendaftaran tanah telah mencapai 120 juta bidang dan sisanya sekitar 6 juta bidang tanah bisa dilanjutkan di 2025.

Tantangannya saat ini bagaimana mendorong antusias masyarakat mengikuti program ini. Pasalnya ia melihat masih banyak masyarakat enggan mendaftar karena adanya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Pihaknya pun sejauh ini telah bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk membebaskan hal ini, khususnya untuk program PTSL.

" Ada beberapa daerah yang sudah membebaskan BPHTB dan ada juga pemda yang masih ditur oleh Perda. Hanya 50% dan kami juga minta supaya khusus PTSL tolong dibebaskan dan kami bersyukur banyak pemda yang sudah membebaskan BPHTB dan masyarakat dengan senang bisa menerima hanya dipungut biaya 150 ribu. Itu berdasarkan SKB menteri desa, menteri dalam negeri, dan kementerian ATR," terangnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Ungkap Penyakit Kronis RI Sejak Tahun 1947, Apa Itu?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular