Economic Update 2023

Bukan Tahun Politik, Ini yang Bikin 'Takut' Bos Kadin

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Rabu, 12/07/2023 08:48 WIB
Foto: Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid dalam Economic Update yang berlangsung pada Selasa, (11/7/2023). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengungkapkan dunia usaha memiliki kekhawatiran terhadap perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) yang bisa mengikis lapangan pekerjaan. Bahkan kekhawatiran ini lebih besar dibandingkan tahun politik yang akan datang.

Untuk itu, pihaknya berperan aktif agar sumber daya manusia (SDM) tanah air tetap relevan, sebagai bagian mekanisme strategi di masa depan.

"Sekarang lebih demand oriented ketimbang supply oriented. Kalau kita lihat petanya, sudah tahu peta skill dan semuanya, karena ini menakutkan memang (kecerdasan buatan)," kata Arsjad dalam Economic Update, Selasa (11/7/2023)


Di balik sisi positif digitalisasi menciptakan efisiensi dan kreativitas, ada ancaman disrupsi hingga lapangan kerja yang semakin terkikis. Pasalnya pekerjaan yang semula bisa dilakukan manusia, digantikan dengan digital yang disebut lebih efektif dan efisien.

Untuk itu perlu penciptaan lapangan kerja untuk mencegah pengangguran usia produktif semakin tinggi. Arsjad mengatakan harus ada pendekatan yang terintegrasi agar Indonesia bisa menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang masif.

"Berarti apa yang harus dilakukan? Pertama harus menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan baru. Itu datangnya dari mana? Investasi. Ini kan tidak satu hanya approach, tapi harus dilakukan beberapa pendekatan yang terintegrasi, untuk mendorong lapangan kerja baru," tegasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Gas Non-HGBT Naik, Dunia Usaha dan Investor Tertekan