Internasional

Perdana Menteri Thailand Prayuth Mengundurkan Diri, Kenapa?

luc, CNBC Indonesia
Selasa, 11/07/2023 18:45 WIB
Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pada Selasa (11/7/2023) mengumumkan pengunduran dirinya dari politik, sembilan tahun setelah ia mengambil alih kekuasaan dalam kudeta militer, dan berjanji untuk tetap bertanggung jawab hanya untuk sementara.

Pengumumannya diharapkan secara luas setelah partainya yang didukung militer, United Thai Nation, kalah dalam pemilihan 14 Mei, di mana partai itu hanya memenangkan 36 dari 500 kursi parlemen. Dia akan tetap menjadi perdana menteri sementara sampai pemerintahan baru terbentuk.

Mantan panglima militer dan seorang royalis yang setia itu memimpin junta hingga pemilu pada 2019 dan dipilih oleh parlemen untuk tetap menjadi perdana menteri selama empat tahun lagi, sebuah hasil yang menurut lawan-lawannya telah ditentukan sebelumnya.


Prayuth yang kini berusia 69 tahun membantahnya dan mengatakan dia telah "mencapai banyak kesuksesan".

"Saya sebagai perdana menteri telah bekerja keras untuk melindungi bangsa, agama, monarki untuk kepentingan rakyat tercinta. Hasilnya saat ini berbuah untuk masyarakat," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters.

"Saya telah mencoba untuk memperkuat negara di semua bidang demi stabilitas dan perdamaian dan mengatasi banyak rintangan di dalam negeri dan internasional."

Dalam sembilan tahun sejak kudetanya, Prayuth selamat dari berbagai tantangan melalui kasus pengadilan, suara kepercayaan DPR dan protes jalanan oleh lawan yang melihatnya sebagai seorang oportunis yang tidak memiliki mandat publik.

Pengumumannya datang saat parlemen baru bersiap untuk bersidang pada Kamis untuk mengadakan pemungutan suara tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri berikutnya, sebuah hasil yang jauh dari kepastian.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pabrik Kembang Api Meledak di Thailand, 4 Orang Tewas