Sandi Uno Ungkap Ada Fenomena Baru Turis India Padati Bali

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan ada fenomena baru turis asing asal India makin padati Bali. Hal ini menambah jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Salah satu pemicunya adalah fenomena menikah di Bali karena dianggap lebih murah oleh turis asal India.

Hingga akhir Mei 2023, kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 4,12 juta dari total target 8,5 juta kunjungan pada 2023. Artinya, baru di bulan kelima pariwisata RI sudah mencapai hampir 50 persen dari target batas atas.

"Berarti ini adalah peningkatan 300 persen dibanding tahun lalu dan peningkatan month to month sekitar hampir 10 persen. Ini adalah pertumbuhan yang sangat berkualitas dengan lama tinggal yang lebih panjang, sekitar hampir 8 hari dari wisatawan mancanegara dan kualitas spending kepada ekonomi lokal atau belanja kepada ekonomi lokalnya yang lebih besar," katanya dalam Economic Update, Selasa (11/7/23).

Pemerintah optimistis bahwa target dari wisatawan mancanegara bisa tercapai dan terlampaui. Ia akan mengarahkan kepada industri bahwa pasar bisa semakin baik dengan proyeksi untuk outlook di paruh kedua 2023 bisa menyisipkan antara 10 sampai 15 persen upside surprise atau peningkatan pertumbuhan jumlah wisatawan.

Beberapa penopang diantaranya peningkatan konektivitas udara, juga perbaikan keadaan, termasuk juga pandemi sudah bergeser jadi endemi, dan lebih banyaknya jumlah wisatawan mancanegara dari beberapa target pasar yang selama ini belum terlalu tergarap, seperti India.

"India ini kita ada nomor 2 jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali, itu dari India tanpa penerbangan langsung. Nah, di paruh kedua ini akan ada beberapa penerbangan langsung dari India yang kita harapkan akan langsung menambah jumlah dari target yang kita harapkan," sebut Sandi.

Wisatawan mancanegara ini ditopang dengan kesiapan destinasi, dan juga kebangkitan wisatawan nusantara, yang dengan libur panjang. Alhasil ada tambahan pendapatan secara signifikan serta membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang luas.

"Dan selama kita bisa mencari kebijakan yang tepat dan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan investasi, membuka lapangan kerja, ini ekonomi kita akan bergerak, lapangan kerja akan terbuka dengan target 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024 untuk Parekraf, dan harapan kita adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Sandi.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sandi Uno di Economic Update: Nasib Wisata di Tahun Politik