Economic Update 2023

Jokowi Tanda-Tanda Tak Jadi Impor Beras 2 Juta Ton, Kenapa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 July 2023 13:25
Target Zulhas, Bursa Berjangka Sawit Meluncur di Akhir Juli 2023 (CNBC Indonesia TV)
Foto: Target Zulhas, Bursa Berjangka Sawit Meluncur di Akhir Juli 2023 (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut pemerintah masih mempertimbangkan untuk mengimpor beras 2 juta ton ketika dibutuhkan. Saat ini impor sudah dilakukan, namun ada kemungkinan impor lainnya bakal dibuka dalam beberapa waktu ke depan.

"Kemarjn kita putuskan total 2 juta ton jika diperlukan, Bulog baru impor 500 ribu ton, menyerap lokal mungkin dari petani 500 ribu juga. Kalau stok cukup kita gak perlu impor. Kalo stok kurang baru impor," katanya dalam Economic Update, Selasa (11/7/23).

Salah satu sumbernya berasal dari India, baik RI dan India pun sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebanyak 1 juta ton tapi masih sebatas kesepakatan. Namun, pelaksanaan impornya belum dilakukan artinya beras impor India belum dibeli. Mengenai waktu impornya, Zulhas menyerahkan kepada Bulog.

"Bulog lah bukan kami, kalau kami pengatur lalu lintas aja, kalau ratas pemerintah Bulog katakan perlu impor kami kasih dukung aja. Kita pendukung bukan diputuskan oleh Kemendag," kata Zulhas.

Keputusan mengenai impor pangan strategis biasanya diputuskan dalam rapat terbatas yang melibatkan Menteri Koordinator, bahkan Presiden pun bisa ikut terlibat.

"Koordinasi oke kalo nggak, nggak tau saya. Kurang berapa perlunya ada Badan Pangan, ada Bulog, mereka yang laksanakan, nanti diumumkan di Menko komoditas, biasanya presiden langsung. Setelah putus di pemerintah baru diperintah ke saya," ujar Zulhas.

"Tiap hari saya punya data karena pangan penting, presiden hapal itu, kalau nggak kerja keras waduh bisa malu kita kan. Cadangan pangan harga pangan harus hapal betul harus well infokan well organize," lanjutnya.

Namun saat ini opsi impor belum terlalu diperlukan karena stoknya masih cukup tersedia. Dari sisi harga pun masih tergolong stabil.

"Beras agak stabil kecuali premium memang harga pasar tapi kita ga khawatir karena stok Bulog cukup andaikata masyarakat memerlukan beras Subsidi harga murah ada beras Bulog dengan kualitas nomor 1 itu nggak dinaikkan per kilo Rp 9.450 Jawa Bali Sumatera. Indonesia timur Rp 9.950," sebut Zulhas.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Batal Impor Beras India, Ganti Ambil dari Thailand-Vietnam

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular