Airlangga Optimistis Tekstil RI Bisa Bangkit Lagi!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 11/07/2023 11:11 WIB
Foto: Menko Perekomian, Airlangga Hartarto. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan proyeksi perkembangan industri tekstil dan pakaian akan semakin positif ke depannya.

Optimisme ini didorong oleh perkiraan permintaan yang akan terus meningkat seiring hal tersebut yang sudah menjadi gaya hidup. Tetapi, untuk meningkatkan kapasitas ekspor produksi tekstil dan pakaian jadi dari Indonesia, misalnya ke pasar Amerika dan Eropa, maka hambatan perdagangan seperti bea masuk yang tinggi harus dikurangi.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Economic Update CNBC Indonesia, dikutip Selasa (11/7/2023).


Airlangga mengungkapkan bahwa tekstil Indonesia terkena bea masuk antara 12-15% di Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).

"Dan ini tidak dikenakan terhadap negara seperti Bangladesh ataupun Vietnam," ujar Airlangga.

Jika trade barrier ini bisa dikurangi, Airlangga yakin ekspor Indonesia bisa meningkat. Oleh karena itu, Indonesia akan berkonsentrasi menyelesaikan Economic Partnership Agreement dengan Uni Eropa.

Selain itu, juga harus melihat competitive advantage lain yang bisa dioptimalkan Indonesia, semisal dari sektor pembiayaan, iklim tenaga kerja, sampai ketersediaan dan kedalaman struktur bahan baku.

"Indonesia sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan EU-CEPA sehingga diharapkan pasar akan lebih terbuka. Dalam IPEF juga pada pilar pertamanya membahas fasilitasi perdagangan. Pemerintah berharap hambatan di negara-negara itu bisa dikurangi," ungkap Menko Airlangga.

Seperti diketahui, banyak industri tekstil di Tanah Air yang gulung tikar. Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), sepanjang tahun 2022, tercatat ada kurang lebih 87.000 orang buruh di sektor tekstil nasional, hulu sampai hilir, yang terkena PHK.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor Batu Bara RI ke China Turun Hingga 15%