
Pasar di DKI Ini Dulu Ramai, Kok Sekarang Jadi Sepi Begini
Pasar Santa yang dulunya populer di DKI Jakarta belum pulih sepenuhnya, ada apa?

Pengunjung melintas di kawasan salah satu kios di Pasar Santa, Jakarta Selatan, Senin (10/07/2023). Geliat ekonomi di pasar Santa yang dulunya populer di DKI Jakarta belum pulih sepenuhnya dari efek pandemi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pantauan CNBC Indonesia di lokasi pada memang mulai terlihat pergerakan ekonomi. Namun, di beberapa titik nyatanya banyak kios yang harus tutup akibat tidak mampu membayar biaya operasional. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Salah satunya satu kios di Pasar Santa lantai dua beberapa kios dipasang surat imbauan untuk membayar tunggakan biaya operasional dari pasar jaya dimana salah satu pemilik menunggak hampir Rp 5 juta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pemilik harus membayarnya, jika sampai tiga kali tidak ada pembayaran maka bakal ditutup sementara. Lebih jauh, akan ada pencabutan hak prioritas pemakaian tempat usaha. Sebelum melanjutkan usahanya kembali, maka pemilik kios harus menanggung kewajibannya terlebih dahulu. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun kini, para pemilik kios di pasar Santa sebagian banyak yang gulung tikar dan menjadikan tempat nongkrong 'hits' itu mulai terlihat sepi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Menurut salah salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan "Saat sedang 'hits' beberapa tahun lalu, harga sewa kios disini dinilai mahal yakni Rp 6 juta hingga Rp 10 juta untuk kios ukuran 1,5 x 1,5 meter sehingga banyak pedagang yang pergi" katanya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Meskipun cenderung sepi, Pasar Santa ini berbeda pada awal pandemi melanda Indonesia saat itu sebagian besar kios-kios banyak yang tutup, kini kios-kios sudah mulai bangkit dan mulai membuka dagangannya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)