
Heboh Putin Vs Prigozhin, Begini Kondisi Terkini Wagner Group

Jakarta, CNBC Indonesia - Perjanjian antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin usai pemberontakannya pada akhir Juni lalu bisa berubah. Penilaian baru ini disampaikan Institute for the Study of War (ISW).
"Status kesepakatan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prigozhin tidak jelas, dan kesepakatan itu mungkin berubah," kata ISW seperti dikutip Newsweek, Senin (10/7/2023).
Pada 23 dan 24 Juni, pemberontakan bersenjata Wagner Group yang berumur pendek dan pawai menuju Moskow tiba-tiba berakhir setelah diumumkan bahwa Belarusia telah menengahi kesepakatan antara Kremlin dan Prigozhin.
Di bawah ketentuan kesepakatan, Prigozhin akan diasingkan di Belarusia, sementara Putin tetap menjanjikan kontrak pekerjaan kepada tentara bayaran Wagner.
"(Mereka dapat) terus melayani Rusia dengan membuat kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau lembaga penegak hukum lainnya, atau kembali ke keluarga dan teman-temanmu," kata Putin dalam pidato yang dipublikasikan.
"Siapapun yang mau, bisa pergi ke Belarusia," tambah pemimpin Kremlin itu. "Janji yang kubuat akan terpenuhi."
Namun, pemimpin Belarusia dan sekutu lama Putin, Alexander Lukashenko kemudian mengatakan Prigozhin tidak berada di Belarusia, tetapi di kota Rusia, St Petersburg.
Tak hanya itu, Lukashenko juga mengatakan pasukan Wagner tetap berada di pangkalan mereka yang sudah mapan daripada melakukan perjalanan ke Belarusia. Apakah ini pangkalan di Rusia, Ukraina, atau keduanya belum terungkap.
"Ini bertentangan dengan pemahaman publik bahwa pejuang Wagner seharusnya sudah menandatangani kontrak dengan Departemen Pertahanan Rusia (Kementerian Pertahanan), pulang ke masa pensiun, atau pindah ke Belarus," kata ISW yang berbasis di Washington.
Selain itu, ISW juga belum melihat tanda-tanda bahwa otoritas Rusia mengasingkan atau menahan komandan atau pejuang Wagner yang berpartisipasi dalam pemberontakan.
Menurut lembaga tersebut, satu wawancara yang diterbitkan pada Jumat di Telegram dengan seorang komandan Wagner menunjukkan bahwa anggota Wagner masih dapat bergerak bebas di dalam Rusia dan bergaul satu sama lain.
Komandan Wagner mengatakan tentara bayaran itu beristirahat sampai awal Agustus, ketika mereka akan pindah ke Belarusia.
Saat tentara bayaran Wagner berbaris menuju ibu kota Rusia, Putin menyebut tindakan para pemberontak sebagai pengkhianatan. Ia bahkan menyebut ambisi yang berlebihan dan kepentingan pribadi menyebabkan pengkhianatan.
Meski begitu, kata ISW, Putin masih mengizinkan tentara bayaran Wagner dan Prigozhin sendiri untuk beroperasi dan berpotensi menimbulkan ancaman bagi rezimnya.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kudeta Rusia, Putin Ambil Alih Tentara Bayaran Wagner
