
500 Hari Perang Rusia Ukraina: Berapa Kerugiannya?
Jakarta, CNBC Indonesia - Lima ratus hari lalu, di sebuah pagi Februari yang dingin, Rusia meluncurkan invasi berskala penuh di tetangga sebelah baratnya, Ukraina.
Kremlin berharap pada sebuah "operasi militer khusus" kilat, tetapi enam belas setengah bulan kemudian, pertempuran masih berkobar tanpa tanda-tanda berakhir.
Serangan-serangan rudal dan penembakan telah menghancurkan ratusan ribu bangunan dan arsitektur penting - dari rumah dan rumah sakit hingga pembangkit listrik dan fasilitas lainnya.
Sebuah laporan Bank Dunia, Maret, menyatakan Ukraina akan membutuhkan biaya US$411 miliar (sekitar Rp 6 kuadriliun) selama 10 tahun ke depan untuk memulihkan dan membangun kembali dari perang.
Angka tersebut setara dua kali lipat produk domestik bruto sebelum perang. Sektor bisnis juga merasakan dampaknya. Setidaknya hingga US$11,3 miliar, jumlah tersebut, diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya perang.
Biaya kerusakan sektor pertanian Ukraina yang biasanya tumbuh subur, sudah mencapai sekitar US$8,7 miliar. Menurut Kyiv School of Economics, biaya mengganti bangunan dan infrastruktur yang rusak diyakini mencapai US$143,8 miliar.
Selengkapnya simak, CNBC Indonesia, Minggu (08/08/2023).
-
1.
-
2.
-
3.