Foto Internasional

Tanda Kiamat, Ini Wujud Sungai Beracun Penuh Busa dan Bau

Reuters, CNBC Indonesia
Minggu, 09/07/2023 16:00 WIB

Busa menyerupai awan tebal dan berbau busuk menutupi sebagian besar sungai di Brasil tenggara akibat pencemaran lingkungan.

1/5 Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun, hasil pembuangan produk kimia, saat menutupi air sungai Tiete di Salto, negara bagian Sao Paulo, Brasil, 7 Juli 2023. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun menyerupai awan tebal dan berbau busuk menutupi sebagian besar sungai di Brasil Tenggara akibat pencemaran lingkungan. (REUTERS/Amanda Perobelli)

2/5 Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun, hasil pembuangan produk kimia, saat menutupi air sungai Tiete di Salto, negara bagian Sao Paulo, Brasil, 7 Juli 2023. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Fenomena ini mengkhawatirkan warga sekitar dan berpotensi menyebar di sepanjang sungai Tiete di Kota Salto. (REUTERS/Amanda Perobelli)

3/5 Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun, hasil pembuangan produk kimia, saat menutupi air sungai Tiete di Salto, negara bagian Sao Paulo, Brasil, 7 Juli 2023. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Sungai Tiete merupakan sungai terbesar di Sao Paulo dengan panjang lebih dari 1.000 kilometer dan melintasi negara bagian dari timur ke barat. (REUTERS/Amanda Perobelli)

4/5 Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun, hasil pembuangan produk kimia, saat menutupi air sungai Tiete di Salto, negara bagian Sao Paulo, Brasil, 7 Juli 2023. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Media setempat melaporkan lapisan berbusa yang berbau busuk itu berassa dari limbah detergen dan residu bahan kimia yang dibuang tanpa pengolahan. (REUTERS/Amanda Perobelli)

5/5 Pemandangan dari udara menunjukkan busa beracun, hasil pembuangan produk kimia, saat menutupi air sungai Tiete di Salto, negara bagian Sao Paulo, Brasil, 7 Juli 2023. (REUTERS/Amanda Perobelli)

Diketahui pencemaran sungai terbesar di San Paulo sudah terjadi sejak 1920-an hingga pada 2010 sempat menjadi sungai paling tercemar di Brasil. (REUTERS/Amanda Perobelli)