
Jokowi Girang Anak-anak Papua Jago Matematika, Ini Ceritanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mau mendorong anak-anak Papua di kota hingga pegunungan pandai berhitung. Caranya dengan mengadaptasi cara hitung GASING (gampang, asyik, menyenangkan) yang digagas Prof. Yohanes Surya.
Ia pun mengaku kaget dan senang ketika melihat anak-anak SD di Papua sangat cepat dalam melakukan pembelajaran berhitung.
"Ya itu bisa kita lihat sendiri. bahwa kecepatan pembelajaran berhitung lewat Gasing yang dilakukan oleh prof Yohanes Surya itu betul-betul mengubah anak-anak yang biasanya takut pada matematika, takut pada berhitung menjadi senang," kata Jokowi di Jayapura, Papua.
Jokowi melihat cara ini bisa diterapkan seluruh wilayah Papua bahkan hingga gunung pedalaman. Asalkan ada inisiatif dari pemerintah daerah.
"Semua, atas inisiatif dan permintaan bupati atau wali kota kita inginkan keinginan itu dari bupati dan wali kota," katanya.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan akan-anak pelajar Papua di Ballroom Cendrawasih, Swiss - Belhotel, Kota Jayapura, Papua, Jumat (7/7/2023). Dalam kesempatan itu, kepala negara memberikan kuis matematika berhadiah sepeda.
Tampak antusias pelajar untuk menjawab pertanyaan hitungan penambahan, pengurangan, perkalian hingga pembagian yang dilontarkan Jokowi.
"1.800 ditambah 2.100?," tanya presiden.
"3.900," jawab seorang anak.
"Wah ini cepat banget, bolehlah sepeda satu. Betul, prof, ya?"
"Penambahan lagi, 12.389 ditambah 33.238?," tanya Jokowi.
"45.627," jawab seorang anak.
Jokowi pun melihat seorang anak bernama Jose yang terus mencoba menjawab pertanyaan Jokowi.
"Kamu nggak ikut, kok ikut lagi. Menang terus nanti, sudah dapat sepeda. Pintar banget ini. Entar diulang lagi" tanya Jokowi.
"Jose enggak ikut dulu, entar, cepat banget lagi, nanti saya tanya khusus, sudah dapat sepeda," ungkap kepala negara yang disambut gelak tawa.
Menurut Prof. Yohanes Surya, anak-anak tersebut sebelumnya tidak bisa berhitung. Namun, setelah mengikuti program belajar berhitung dengan metode GASING yang digagas olehnya, anak-anak tersebut jadi bisa berhitung dengan cepat.
"Jadi anak-anak ini sebenarnya dilatih dua minggu dari nggak bisa hitung, dua minggu itu sudah bisa hitung," ungkap Yohanes.
Di akhir pertemuan, seorang anak bernama Carmelita bertanya apakah Presiden Jokowi kecil suka belajar matematika. Jokowi pun menjawab bahwa ia sangat menyukai matematika.
"Suka banget, tanya matematika apa saja bisa, tapi sekarang sudah tua, lupa. Dulu seingat saya matematika pak presiden dapat angka 9. Dulu pak presiden SD juga juara, SMP enggak, SMA juara lagi. Juara sekolah, loh, bukan juara kelas," tandasnya
Selain itu, Jokowi juga berharap metode berhitung ini bisa digagas di semua provinsi, kota dan kabupaten di Indonesia, supaya anak-anak senang berhitung.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Staf Khusus KSP Asal Papua Menghadap Jokowi, Ada Apa?