Internasional

Geger! Putin Peluk Gadis 8 Tahun di Muka Umum, Siapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia

07 July 2023 11:40

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Raisat Aipova, seorang gadis berusia 8 tahun dari Derbent, yang gagal menemui kepala negara selama perjalanan kerjanya ke Republik Dagestan, di mana dia juga berbicara dengan penduduk setempat, di Kremlin di Moskow , Rusia 4 Juli 2023. (Sputnik/Alexander Kazakov/Kremlin via REUTERS) — Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Raisat Aipova, seorang gadis berusia 8 tahun dari Derbent, yang gagal menemui kepala negara selama perjalanan kerjanya ke Republik Dagestan, di mana dia juga berbicara dengan penduduk setempat, di Kremlin di Moskow , Rusia 4 Juli 2023. (via REUTERS/SPUTNIK)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin tiba-tiba memeluk gadis berumur 8 tahun. Hal ini menjadi viral di jagad dunia maya.

Gadis itu bernama Raisat Akipova. Kremlin merilis video bagaimana Putin menyambutnya, Selasa waktu setempat.

Baca:

Rusia-Ukraina Makin Ngeri, Putin Buat Senjata Baru: Albatross

Ia bahkan mengajak Aipova bersama-sama menelepon Menteri Keuangan Anton Siluanov. Keduanya pun meminta hibah anggaran untuk wilayah Dagestan.

"Luar biasa! Kami mendapat 5 miliar rubel (Rp 843 miliar) untuk Dagestan," pungkas Putin dalam video itu dikutip Reuters, Jumat (7/7/2023).

Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Raisat Aipova, seorang gadis berusia 8 tahun dari Derbent, yang gagal menemui kepala negara selama perjalanan kerjanya ke Republik Dagestan, di mana dia juga berbicara dengan penduduk setempat, di Kremlin di Moskow , Rusia 4 Juli 2023. (via REUTERS/SPUTNIK)

Baca:

Resmi! PBB Umumkan 'Petaka' Baru Bumi Dimulai

Putin pun tersenyum selama percakapan dan ia meminta Akipova, yang memegang karangan bunga, untuk berterima kasih kepada Siluanov. Bersama Akipova, ia pun kemudian menelepon Perdana Menteri (PM) Mikhail Mishustin.

Siapa dia?

Akipova sebenarnya adalah warga Rusia. Ia berasal dari Dagestan.

Putin sempat memberi tahu Akipova kenapa ia mengundang dirinya dan orang tuanya ke Moskow. Hal tersebut karena dirinya 'kesal' melihat Aipova menangis setelah gagal menemuinya selama perjalanan kepresidenan resmi ke Dagestan.

Baca:

Albatross Muncul, Rusia Warning Perang Dunia 3

Kunjungan itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Putin ke Dagestan pekan lalu. Saat itu, Putin berbaur dengan banyak orang.

Kremlin mengutip itu sebagai bukti dukungan 'luar biasa' presiden di masyarakat Rusia. Ini terjadi beberapa hari setelah pemberontakan singkat oleh tentara bayaran Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin, yang seolah memperingatkan risiko perang saudara di Rusia, di tengah konflik dengan Ukraina.

Prigozhin sendiri sebelumnya sempat diyakini berada di Belarus mengingat kemundurannya diinisiasi oleh Presiden negara itu yang juga sekutu dekat Putin, Alexander Lukashenko. Namun, Lukashenko mengatakan bahwa kepala Wagner saat ini tidak berada di Belarus, tetapi di Rusia.