Jangan Kaget Bund, Harga LPG 12 Kg di Pengecer Masih Segini

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
06 July 2023 14:57
Pangkalan LPG di daerah Tangerang Selatan. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: Pangkalan LPG di daerah Tangerang Selatan. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi tabung 5,5 kilo gram (kg) dan 12 kg pada 26 Juni 2023 lalu.

Pertamina menurunkan harga LPG non subsidi ini di kisaran Rp 4.000 - Rp 9.000 per tabung. Penurunan harga LPG non subsidi ini dilakukan dengan pertimbangan menurunnya harga kontrak Aramco (Contract Price Aramco) yang merupakan harga acuan LPG internasional.

Berdasarkan data Pertamina, harga LPG non subsidi di tingkat agen untuk di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara per 26 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 96.000 per tabung untuk ukuran 5,5 kg dan Rp 204.000 untuk ukuran 12 kg.

Meski demikian, nyatanya harga jual LPG non subsidi di tingkat pengecer atau retail masih jauh lebih tinggi.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di lapangan, untuk area Tangerang Selatan, Banten, harga LPG non subsidi untuk ukuran 5,5 kg masih dibanderol Rp 103.000-Rp 108.000 per tabung, sementara LPG 12 kg dijual pada harga Rp 218.000-Rp 224.000 per tabung.

Di minimarket daerah Ciater, Tangerang Selatan, misalnya. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, harga LPG 5,5 kg kini dibanderol Rp 103.000 dan LPG 12 kg sebesar Rp 218.000 per tabung.

Sementara di daerah Ciputat, harga LPG 5,5 kg kini dibanderol Rp 107.000 dan tabung 12 kg sebesar Rp 220.000.

Agus (26), petugas LPG Nayla di Ciputat, mengatakan harga LPG non subsidi tersebut kini memang sudah mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya, harga LPG 5,5 kg dijual sebesar Rp 110.000 dan 12 kg sebesar Rp 225.000.

Dia menyebut, penurunan harga LPG non subsidi ini sudah berlangsung sekitar seminggu.

"Sudah turun, sekitar semingguan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (06/07/2023).

Dia mengaku, harga jual ini memang lebih tinggi dibandingkan harga beli dari pemasok. Dia menyebut, harga LPG dari pemasok sebesar Rp 207.000 untuk 12 kg dan Rp 98.000 untuk tabung 5,5 kg.

Kendati ada penurunan harga jual, namun menurutnya saat ini penjualan LPG non subsidi masih normal dan belum ada perubahan peningkatan penjualan.

"Kalau pembelian sekarang masih normal," ucapnya.

Sementara di pengecer lainnya, CNBC Indonesia bahkan menemukan pengecer yang membanderol harga jual LPG lebih tinggi lagi. Di pengecer LPG di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, harga LPG 5,5 kg saat ini masih dibanderol Rp 108.000 dan tabung 12 kg sebesar Rp 224.000 per tabung.

Oti (48), pengecer LPG, mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan penurunan harga karena menurutnya belum ada penjelasan dan transparansi harga dari pemasok.

"Masih (sama harganya), nggak ada itu, nggak ada penjelasan dari sana, nggak transparan, jadi ah gitu udah lah harga tetap aja," ucapnya saat ditanya mengapa tak ada penurunan harga LPG non subsidi.

Sebelumnya, Pertamina menyebut perseroan menurunkan harga LPG non subsidi ini di kisaran Rp 4.000 - Rp 9.000 per tabung. Penurunan harga LPG non subsidi ini dilakukan dengan pertimbangan menurunnya harga kontrak Aramco (Contract Price Aramco) yang merupakan harga acuan LPG internasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa penentuan harga LPG Non-Subsidi menjadi kewenangan badan usaha dengan mengacu tren dan mekanisme harga Contract Price Aramco (CP Aramco).

"Dalam kurun waktu terakhir, tren harga CP Aramco mengalami penurunan, sehingga Pertamina turut melakukan penyesuaian berupa penurunan harga untuk LPG non-subsidi 5,5 kg dan 12 kg. Untuk produk non subsidi prinsipnya menyesuaikan harga pasar," ungkap Fadjar, Selasa (04/07/2023).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Pertamina Resmi Turunkan Harga LPG Non Subsidi 5,5-12 Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular