
Terus Muncul Fenomena BUMN Karya Nunggak Bayar Utang Vendor

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlilit utang hingga sampai belum bayar kepada vendor yang menyediakan produk dan jasa. Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mewanti-wanti agar BUMN yang terlibat utang harus segera membayar utangnya.
"Harus bener-bener dalam melakukan belanja terencana dengan baik, kalau udah sesuai kebutuhan bisnis, harusnya ada mekanisme cashflow yang mendasari untuk order belanja itu. Kementerian terus mendorong kepada siapapun kalau memang punya utang ya bayar," katanya kepada CNBC Indonesia Rabu (5/7/23).
Ia mengklaim sudah ada mekanisme dalam memantau para BUMN yang terlibat utang hingga hukuman bagi yang melanggar. Namun, sayangnya dalam perjalanan banyak BUMN yang masih menyisakan utang besar kepada para vendor, tidak sedikit berasal dari UKM.
Sayangnya, Ia enggan merinci bentuk hukumannya hingga potensi evaluasi direksi yang terlibat dalam gagal bayar utang.
"[Hukuman apa?] Banyak bentuknya [Evaluasi direksi?] Minimal monitoring tadi,'" ujar Loto.
Utang BUMN ke para vendor mulai menguak ke permukaan belakangan ini. Persatuan Rakyat Korban BUMN Istaka Karya (Perkobik) meminta agar utang PT Istaka Karya (Persero) selama lebih dari 10 tahun kepada 160 subkontraktor dan supplier yang menjadi mitra dapat dibayar.
Ketua Perkobik Bambang Susilo mengungkapkan, ada sekitar 160 mitra Istaka Karya yang belum menerima pembayaran piutang. Jumlah utang yang harus dibayar tidak sedikit, yaitu senilai Rp 1,08 triliun.
Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) juga sempat menerima gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dari PT Megah Bangun Baja Semesta.
"Gugatan PKPU tersebut kami terima pada 17 Februari 2023," kata manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2).
Gugatan permohonan PKPU tersebut terkait permintaan pelunasan utang senilai Rp 2,93 miliar. PT Megah Bangun Baja Semesta merupakan salah satu vendor proyek pembangunan terminal bandara internasional Minangkabau, Terminal Bandar Depati Amir Tahap I dan Renovasi Waskita Rajawali Tower
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bedah Kemelut Utang BUMN Karya, Apa Yang Salah?