RI Kalah Telak dengan Vietnam dalam Urusan Ini, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo kerap mendorong penggunaan produk lokal UMKM lebih masih dilakukan dalam berbagai kesempatan di dalam negeri. Namun, Indonesia dianggap masih kalah dengan Vietnam soal serapan UMKM di sektor industri besar.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan bahwa potensi belanja dari dalam negeri sangat besar dan bisa diarahkan untuk mengambil dari UKM.
"Saya kira potensi belanja produk UMKM sangat besar. Catatan saya BUMN bisa Rp 500 triliun untuk membeli produk UMKM, dari IKN Rp 400 triliun, Pemerintah sekitar Rp 500 triliun, Usaha besar Rp 400 triliun. Ada potensi kalau diefektifkan bisa Rp 2.000 triliun bisa beli produk UMKM," katanya dalam INABUYER B2B2G Expo 2023, di Smesco Rabu (5/7/23).
Namun angka itu baru sebatas potensi, tanpa aksi nyata pembelian produk lokal maka belum tentu angka tersebut bakal tercapai. Untuk itu, Teten berharap calon pembeli produk seperti BUMN bisa lebih masif untuk membeli produk UKM. Apalagi, penyerapan UKM di Indonesia masih tergolong minim.
"Sayang UMKM yang masuk rantai pasok industri besar hanya 7%. Kalah dari Vietnam yang mencapai 24,7%. Tolong sampaikan ke Pak Erick, kalo 23 BUMN masih jadi bagian offtaker UMKM masih kecil. BUMN ada 700," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan rantai pasoknya sendiri dengan produk lokal.
"Ini menjadi momen konkret gimana langsung mengumpulkan buyer untuk satu hal penting yaitu membeli buatan Indonesia langsung, ini harus kita teruskan dari hari ini," kata Budihardjo.
(hoi/hoi)