
Geger! Kokain Ditemukan di Kantor Presiden AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Zat narkotika berjenis kokain ditemukan di kantor Presiden Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, pada Minggu waktu setempat. Zat ini bahkan telah memicu evakuasi darurat di objek vital Negeri Paman Sam itu.
Penemuan awal dilaporkan oleh Washington Post, mengutip sumber pemadam kebakaran dan penegak hukum. Presiden Joe Biden dan keluarganya sedang pergi ke kediaman Camp David ketika zat itu ditemukan.
"Kompleks Gedung Putih ditutup sebagai tindakan pencegahan sekitar pukul 20:45 waktu setempat pada hari Minggu," kata juru bicara Secret Service Anthony Guglielmi dikutip CBS News dan BBC International dalam sebuah pernyataan, dikutip Rabu (5/7/2023).
"Setelah petugas Secret Service menemukan bubuk putih 'di dalam area kerja' West Wing," tambahnya.
Secara rinci, zat itu ditemukan di fasilitas penyimpanan di lemari yang biasa digunakan oleh staf Gedung Putih dan tamu untuk menyimpan ponsel. Guglielmi mengatakan pemadam kebakaran dengan cepat dipanggil setelah penemuan.
Barang tersebut telah dikirim untuk pengujian tambahan dan penyelidikan sedang berlangsung, termasuk bagaimana zat tersebut masuk ke Gedung Putih dan pemilik barang haram itu. West Wing sendiri adalah bagian besar Gedung Putih bertingkat yang berisi kantor presiden AS, yang juga menampung kantor wakil presiden, kepala staf Gedung Putih, sekretaris pers, dan ratusan staf lain yang memiliki akses.
Beberapa pengunjung memang dapat melakukan tur ke bagian West Wing. Tur biasanya berlangsung pada akhir pekan.
"Ini adalah detail yang berkaitan dengan penyelidikan kami dan bukan sesuatu yang bisa kami selidiki," ujar Secret Service kepada ABC News.
Menurut lembaga Penegak Obat-obat Terlarang AS, DEA, kokain masuk golongan II dalam Controlled Substances Act. Di mana tergolong zat yang memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi.
"Efek fisiologis dan psikoaktif kokain serupa terlepas dari apakah itu dalam bentuk kokain hidroklorida atau kokain crack (bahan dasar kokain)," tulis penelitian National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Otoritas Selandia Baru Sita 3,2 Ton Kokain di Laut Lepas