Buru-buru Dilunasi, Ini Beda Utang IMF dan Bank Dunia Cs

Arrijal Rachman & Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Rabu, 05/07/2023 07:50 WIB
Foto: Infografis/Negara dengan Hutang Terbanyak/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia diketahui telah melunasi utang ke Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/ IMF). Utang tersebut ditarik pada saat krisis keuangan 1997-1998.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan hal tersebut. Indonesia tidak memiliki utang kepada IMF karena utang tersebut telah dilunasi sejak era Pemerintahan SBY.

"Waktu itu sudah dilunasi semua, memang udah lama banget," ungkapnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, dikutip Rabu (5/7/2023).


Meskipun, Indonesia tidak memiliki utang kepada IMF. Indonesia tercatat sebagai negara dengan utang terbesar kepada Bank Dunia atau World Bank. Pada akhir 2022, utang Indonesia ke Bank Dunia mencapai US$ 15,67 miliar.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto mengungkapkan bahwa mayoritas penarikan utang luar negeri berasal dari Bank Dunia, yakni sebesar Rp 33,28 triliun.

"Selama 2022 dilakukan penarikan pinjaman luar negeri tunai atau program sebesar Rp 65,59 triliun. (Sebanyak) Rp 33,28 triliun dari Bank Dunia," ujar Suminto dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, dikutip Rabu (5/7/2023).

Pada 2024, Suminto mengungkapkan pemerintah berencana kembali menarik utang atau program dari Bank Dunia senilai US$ 701 juta.

Adapun detail pemanfaatanya sebagai berikut:

1. Disaster Risk Finance and Insurance US$ 155 juta dari World Bank
2. Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) US$ 146 juta dari World Bank
3. Intergovernmental Transfers and Sub-national Finance (SINERGIS) US$100 juta dari World Bank
4. Financing Green Transformation Program US$ 100 juta dari World Bank
5. Investing in Nutrition and Early Years-Phase II US$ 100 juta dari World Bank
6. National Health Insurance (JKN) Reforms US$ 100 juta dari World Bank

Patut dipahami, meskipun sama-sama lembaga internasional dan memberikan utang. Namun, tujuan dan skema utang IMF dan Bank Dunia sangat berbeda.

Umumnya, pinjaman IMF bersifat jangka pendek dan menengah. Pinjaman diberikan untuk memperbaiki neraca keuangan pemerintah, serta menangani krisis keuangan di negara anggota. Hal ini sesuai dengan tugas IMF, yaitu mengawasi stabilitas moneter global.

Sementara itu, utang dari Bank Dunia lebih diarahkan ke program pembangunan baik fisik dan sumber daya manusia, seperti pengentasan kemiskinan, stunting hingga pemberdayaan lingkungan hidup. Pinjaman Bank Dunia pun diberikan kepada negara berkembang serta negara miskin.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Jadi 3%