FOTO

Penampakan Kursi Wah First Class Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Dok. KCIC, CNBC Indonesia
Rabu, 05/07/2023 14:22 WIB

KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung.

1/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. Setelah sebelumnya pengujian dengan Kereta Inspeksi hingga 350 km/h, saat ini pengujian sudah memasuki tahap selanjutnya yaitu pengujian untuk rangkaian Kereta Penumpang dengan pola uji coba belum diperuntukkan mengangkut penumpang. (Dok. KCIC)

2/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Rangkaian Kereta Penumpang KA Cepat memiliki tipe KCIC400AF yang sama dengan Kereta Inspeksi namun berbeda fungsi, interior, dan eksteriornya. Berbeda dengan Kereta Inspeksi Kereta Penumpang berfungsi untuk melayani penumpang sehingga di dalamnya terdapat fasilitas tempat duduk hingga 601 penumpang. (Dok. KCIC)

3/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Kereta Penumpang pada KA Cepat juga memiliki nama Red Komodo atau Komodo Merah. Hal itu didasari dari rangkaian yang berwarna merah serta bentuknya yang terinspirasi dari hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah. Eksterior Kereta Penumpang juga terinspirasi dari sisik Komodo yang tercermin dalam corak segitiga di hidung dan pintu-pintu kereta. (Dok. KCIC)

4/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Terdapat 11 rangkaian Kereta Penumpang Kereta Cepat yang telah tiba seluruhnya di Indonesia. Seluruh rangkaian kereta saat ini terparkir di Depo Tegalluar dan bersiap untuk disertifikasi oleh Kementerian Perhubungan guna memastikan kelayakan operasional kereta. (Dok. KCIC)

5/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

1 rangkaian KA Cepat terdiri dari 8 kereta dengan total panjang 208 meter yang memiliki tiga kelas pelayanan yaitu First Class di kereta 1 & 8, Business Class di kereta 7, dan sisanya adalah Premium Economy. First Class memiliki 18 tempat duduk berwarna abu-abu dengan susunan 2-1, berbahan kursi faux leather, berbordir batik mega mendung. (Dok. KCIC)

6/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Business Class memiliki 28 tempat duduk berwarna merah dengan susunan 2-2, berbahan faux leather, bermotif laser cut batik mega mendung. Premium Economy memiliki 555 tempat duduk berwarna abu-abu dan biru dengan susunan 3-2, berbahan suede, bermotif printing batik mega mendung. (Dok. KCIC)

7/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Fasilitas penunjang lainnya yang tersedia dalam kereta penumpang pada Kereta Cepat diantaranya stop kontak, televisi, meja lipat, dan toilet yang ramah untuk pengguna berkebutuhan khusus. Terdapat juga mini bar di tengah-tengah rangkaian untuk penumpang yang ingin membeli makanan ringan serta minuman dingin dan panas. (Dok. KCIC)

8/8 KCIC melalui kontraktor Kereta Api Cepat mulai menguji cobakan rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung. (Dok. KCIC)

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti menjelaskan bahwa Kereta Penumpang KA Cepat relasi Jakarta-Bandung dibuat senyaman mungkin agar penumpang menikmati perjalanan sesuai kelas yang diinginkan. Terdapat pula unsur kearifan lokal melalui penggunaan motif batik mega mendung pada seluruh kursi dan bentuk kereta yang terinspirasi dari Komodo. (Dok. KCIC)