Jokowi Restui JIS Warisan Anies Direnovasi, Faktanya Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam menyambut perhelatan Piala Dunia U-17 yang rencananya akan digelar di Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) masih perlu disempurnakan atau direnovasi, khususnya pada area akses pintu masuk dan keluar, serta area parkir.

"Untuk Jakarta International Stadium memang ada catatan dan itu terkait pintunya serta parkir karena memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar," ungkap Dito seperti dikutip Selasa (4/7/2023).

Tidak hanya Dito, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun mengungkapkan hal yang sama. Ada beberapa infrastruktur di JIS yang harus dibenahi meskipun stadion tersebut sudah berstandar FIFA. Fokusnya ada 2 yaitu akses pintu utama untuk keluar masuk hingga lahan parkir.

"Bahwa ada pintunya harus 4 tapi baru ada 1. Ini saya baru mau koordinasi dengan beliau (Erick Thohir). Saya akan koordinasi dengan beliau secepatnya. Kalau memang perlu renovasi, renovasi," sebutnya.

Selain itu, parkiran JIS juga menjadi perhatian untuk diperbaiki. Ini berkaca dari pengalaman konser Dewa-19 pada bulan Februari lalu.

"Pengalaman yang (konser) Dewa dulu ya, karena anak saya juga lihat, katanya pulangnya juga susah. Tapi, akan kita evaluasi terlebih dahulu. Saya mau koordinasi dulu dengan Pak Ketum (PSSI)," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Project Director JIS, Arry Wibowo menegaskan bahwa jumlah akses pintu keluar dan masuk di stadion JIS sudah sesuai dengan standar keselamatan FIFA. Dimana dalam proses evakuasi pada keadaan darurat JIS akan dapat mengevakuasi seluruh penonton yang sebanyak 82.000 itu keluar dari stadion dalam waktu 8 menit.

"Jumlah akses keluar masuk di stadium ini sudah sesuai standar FIFA yang menyangkut kaitannya dengan safety. Dan untuk jumlahnya telah disesuaikan dan perhitungannya itu memperhatikan keselamatan, 8 menit seluruh 82.000 penonton sudah harus keluar," kata Arry kepada awak media saat ditemui di JIS, Senin lalu seperti ditulis, Selasa (4/7/2023).

Foto: Suasana Jakarta Internasional Stadium (JIS) Selasa (4/7/2023). Jakarta International Stadium (JIS) di Ancol, Jakarta Utara akan direnovasi pemerintah. JIS disebut masuk dalam daftar stadion sepak bola yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Suasana Jakarta Internasional Stadium (JIS) Selasa (4/7/2023). Jakarta International Stadium (JIS) di Ancol, Jakarta Utara akan direnovasi pemerintah. JIS disebut masuk dalam daftar stadion sepak bola yang akan menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai dengan 2 Desember 2023. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Arry menjelaskan dalam struktur bangunan akses utama JIS, penonton bisa masuk melalui ram barat dan timur yang terhubung langsung dengan concourse stadium yang memiliki kurang lebih 53 pintu yang mengelilingi stadion.

"Kami sudah mendesign sesuai ketentuan. Karena pada saat merancang kami memakai pedoman dari FIFA. Tapi perencanaan juga diuji dari tim ahli bangunan gedung DKI, jumlah Pintu-pintunya, kemudian konfigurasi penempatan bangku atau bench untuk pemainnya, jumlah Lorong untuk situasi tanggap darurat itu benar-benar sudah dichallenge sebelumnya. Jadi Standar keamanan sangat kami perhatikan karena harus standar FIFA, dan di DKI sendiri harus lolos dari PTSP," tuturnya.

Bukan hanya akses pintu utama, JIS juga memiliki ratusan lorong yang bisa digunakan saat kondisi darurat.

"Mengenai akses, ada beberapa celah atau lorong. Kami sudah rancang sesuai dengan standar juga. Ada pemisahan kompartemen, jadi kurang lebih ada 138. Ini digunakan pada saat evakuasi dan darurat. Kami sudah melakukan perencanaan dengan matang dan sudah disimulasikan untuk jalur evakuasinya," jelasnya.

Sementara untuk lahan parkirnya, kata Arry, karena JIS dari awal dirancang semangatnya untuk sustainable development, maka telah dipertimbangkan pembangunan yang berkelanjutan. Supaya nantinya jumlah massa atau penonton yang memadati stadion tidak membebani masyarakat sekitar, seperti menimbulkan kemacetan. Oleh sebab itu, JIS dibangun dengan rancangan yang terintegrasi dengan sarana angkutan umum massal.

"Jadi di sebelah utara sudah ada jalur rel, nanti akan ada commuter line (KRL) JIS, di barat sudah terkoneksi koridor 14 TransJakarta, nantinya juga akan ada LRT fase 2 yang akan menghubungkan dari pegangsaan 2 menuju JIS. Dan juga secara masterplan memang JIS sudah didukung akses dari segala arah jalan dengan sirkulasi yang cukup lebar sesuai dengan rencana tata kota," terangnya.

"Jadi ke depannya, seperti kita mengacu ke preseden sukses stadion di luar (negeri) sana, memang kebiasaan orang ke stadion biasanya jalan kaki atau memang naik kendaraan umum massal. Nanti akan secara bertahap, kami juga terus berkomunikasi dengan instansi terkait agar konektivitas yang menghubungkan antar dan dari ke JIS ini semakin banyak opsi dan pilihannya. Ada bus, KRL, LRT nantinya akan mendukung konektivitas dari penonton," imbuhnya.

Meski demikian, JIS juga tetap menyediakan lahan parkir sebanyak 1.300 baik untuk kendaraan roda empat atau mobil maupun bus yang berada di lantai 1 stadion dan di lahan parkir outdoor.

"Mengenai keberlanjutan transportasi, akses dan lainnya, kita tidak hanya memikirkan saat ini, tapi juga jangka panjangnya. Bagaimana konektivitas JIS ini dapat terjangkau dengan mudah untuk masyarakat dan tidak membebani masyarakat sekitar itu yang paling penting," ujarnya.

Selain itu, terkait kantong parkir yang rencananya akan dipersiapkan oleh JIS, Arry menyebut rencana itu merupakan untuk jangka panjang. Dimana nantinya potensi area yang akan dijadikan kantong parkir tersebut masih akan berada di sekitar lokasi dengan radius tidak lebih dari 2 Km.

"Di radius tidak lebih dari 2 km banyak sekali dan ini memang salah satu untuk persyaratan gak boleh terlalu jauh yang penting dapat dijangkau dan nanti akan ada shuttle yang akan menghubungkan," pungkasnya.