
Sri Mulyani: Utang IMF Sudah Lama Banget Dilunasi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Indonesia tidak memiliki utang kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Utang dilunasi sejak era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Waktu itu sudah dilunasi semua, memang udah lama banget," ungkapnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (4/7/2023)
Dari catatan CNBC Indonesia, IMF menyetujui pinjaman untuk Indonesia sebesar 17,36 miliar Special Drawing Rights (SDR) setara US$ 23,53 miliar atau sekitar Rp 130 triliun. Namun, yang dicairkan hanya sebesar 11,1 miliar SDR atau sekitar US$ 14,99 miliar. Jumlah tersebut ekuivalen dengan Rp 93,5 triliun.
Pada 5 November 1997, IMF menyetujui pinjaman dalam bentuk stanby arrangements (sba) senilai 8,34 miliar SDR, tapi yang dicairkan hanya 3,67 miliar SDR.
Indonesia menerima pinjaman pertama kali pada 10 November 1997 senilai 2,2 miliar SDR atau sekitar US$ 3 miliar. Sedangkan pencairan terakhir pada 2003 sebesar 1,38 miliar SDR yang berlangsung dalam empat tahap masing-masing sebesar 344,06 juta SDR.
Kemudian pada 25 Agustus 1998, Lembaga Moneter Internasional menyetujui pinjaman dalam bentuk extended fund facility (eff) senilai 5,38 miliar SDR namun yang dicairkan hanya 3,8 miliar SDR.
Pada 4 Februai 2000, kembali disetujui sebesar 3,64 miliar SDR dan semua dicairkan. Pinjaman IMF tersebut tidak dicairkan secara langsung tetapi secara bertahap mulai 1997 hingga 2003. Kemudian, semua utang tersebut sudah lunas pada Oktober 2006.
Pemerintah melakukan pembayaran pokok utang senilai US$ 11,1 miliar sepanjang 2001-2006. Adapun pembayaran terakhir dilakukan pada 12 Oktober 2006 senilai 2,15 miliar SDR. Setelah pembayaran tersebut, maka utang Indonesia ke IMF lunas.
Sedangkan untuk pembayaran beban dan bunga pinjaman berlangsung sejak 1998-2006 senilai 2,1 miliar SDR dengan pembayaran terakhir dilakukan pada September 2006. Jadi, total pembayaran utang Indonesia ke IMF, baik pokok dan bunga mencapai 13,21 miliar SDR
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Tangan Dingin' Sri Mulyani di Balik Pelunasan Utang IMF