Baterai EV-IKN, Ini Hasil Pertemuan Jokowi & PM Australia

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
04 July 2023 14:27
Dalam rangkaian penyambutan kenegaraan di Admiralty House, Sydney, pada Selasa, 4 Juli 2023, Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese mengajak Presiden Jokowi Widodo untuk berkeliling di halaman belakang Admiralty House. (Dok: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Indonesia Joko Widodo (kanan) dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) di Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7/2023) (Dok: Laily Rachev - BPMI Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Indonesia Joko Widodo memberikan pernyataan pers bersama usai bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan jajaran di Admiralty House, Sydney, Selasa (4/7/2023). Dalam kesempatan itu, Jokowi berterima kasih atas sambutan hangat yang diberikan.



"Kami senang dapat berkunjung kembali ke Australia. Sejak annual leaders meeting tahun lalu di Bogor, telah banyak perkembangan positif dan terima kasih atas komitmennya," katanya.

Menurut Jokowi, ada beberapa prioritas bersama yang harus dilakukan bersama oleh kedua negara.

Pertama, Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis melalui pengembangan bersama produksi baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).

Kedua, terkait perdagangan, sejak berlakunya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement, volume perdagangan naik 90%.

"Ini akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina, dan inspeksi buah-buahan serta peningkatan kapasitas UMKM," ujar Jokowi.

Yang ketiga, lanjut kepala negara, terkait pengurangan emisi karbon. Menurut dia, kedua negara fokus mendorong implementasi kerja sama dan pembangunan carbon capture and storage serta smelter orientasi energi hijau di Indonesia.

"Yang keempat, terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara, Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan Nasional Capital Authority Australia untuk bekerja sama dengan Otoritas IKN," kata Jokowi.

Terkait isu regional dan global, Jokowi menyampaikan posisi Indonesia dan ASEAN sangat jelas, yaitu Indo Pasifik menjadi kawasan yang damai dan stabil yang mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret.

"Saya mengapresiasi dukungan Australia pada keketuaan Indonesia di ASEAN dan mengajak Australia untuk memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral dan berpartisipasi dalam ASEAN Indo Pacific Forum," ujar Jokowi.

"Dan terakhir saya menantikan kehadiran Perdana Menteri Albanese di Jakarta bulan September tahun ini. Terima kasih."


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah, Visa Bisnis Orang Indonesia di Australia Jadi 5 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular