Terkuak! China & Jepang Bakal Nikmati Gas dari Proyek Masela
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat bahwa gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang dihasilkan dari Proyek Blok Masela di Maluku sudah banyak peminatnya. Diantaranya adalah China dan Jepang.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Ia bilang, selain untuk kebutuhan di dalam negeri peminat-peminat dari LNG Blok Masela berasal dari Negara Jepang dan China. "Lainnya (peminat LNG) dari Jepang, China," jelas Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, dikutip Selasa (4/7/2023).
Bahkan, kata Dwi, ada banyak peminat LNG dari Blok Masela yang mana saat ini peminat tersebut sudah mengajukan Letter of Intent (LOI) mencapai 20 juta ton LNG.
Peminat tersebut, lanjut Dwi, ada pula yang berasal dari perusahaan domestik seperti PT PLN (Persero), PT Pertammina Gas Negara (PGN), dan PT Pupuk Indonesia dalam rangka menyerap gas yang disalurkan melalui pipa.
"Ini sekarang ini kalau LNG peminatnya banyak. Seperti Abadi Masela saja, Abadi Masela kan kapasitasnya kan 9,5 juta ton per tahun ya, itu sekarang ini yang telah menyampaikan Letter of Intent. Jadi keberminatan untuk ambil itu sudah mencapai 20 juta ton untuk Abadi Masela, kalau untuk domestik itu PLN, Pertamina lewat PGN, kemudian Pupuk Indonesia untuk serap gas pipanya," ujar Dwi.
Sebelumnya memang, beberapa pihak menyatakan bahwa proyek Blok Masela diklaim beluum memiliki pembeli LNG yang nantinya akan dihasilkan. Yang mana, belum ada kepastian melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara produsen yakni Inpex Masela Ltd dan pembeli gas dari proyek gas yang akan dikembangkan melalui fasilitas LNG darat.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan saat ini sudah ada beberapa calon pembeli gas dari Blok Masela, Maluku.
Menurut Arifin, komitmen jual-beli gas di Blok Masela sendiri baru tertuang dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) antara Inpex selaku operator Blok Masela dan calon pengguna gas. Namun sayangnya, Arifin tak merinci secara pasti siapa calon pembeli gas Blok Masela tersebut.
"Sudah ada, paling enggak MoU, sudah ada komitmen untuk off take, selain domestik juga ada beberapa. Kita prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," ungkap Arifin saat ditanya apakah Blok Masela ini sudah ada kepastian pembeli gas, ketika ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (9/6/2023).
(pgr/pgr)