
Yogyakarta 13 Kali Diguncang Gempa, Ternyata Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari Jumat (30/6/2023) pukul 19.57.43 WIB kemarin, gempa berkekuatan magnitudo mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa tersebut menelan 1 orang korban jiwa, dan menyebabkan kerusakan ringan dan sedang di sejumlah wilayah.
Ternyata, ini bukan lah kali pertama Yogyakarta diguncang gempa yang merusak. Melainkan sebelumnya sudah terjadi 12 kali gempa, yaitu tercatat pertama kali tahun 1840. Kemudian disusul tahun 1859, 1867, 1875, 1937, 1943, 1957, 1981, 1992, 2001, 2004, dan 2006.
Tahun ini merupakan ke-13 kalinya wilayah Yogyakarta diguncang gempa.
Lalu apa penyebabnya?
Yogyakarta secara tektonik merupakan kawasan dengan tingkat aktivitas kegempaan cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan wilayah tersebut berdekatan dengan zona tumbukan lempeng di Samudera Indonesia.
Di samping itu, Yogyakarta rawan gempa bumi akibat aktivitas sesar-sesar lokal di daratan. Kondisi tektonik semacam ini menjadikan Yogyakarta sebagai kawasan seismik aktif dan kompleks.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu wilayah paling aktif secara seismik di dunia dengan pergerakan lempeng berkecepatan tinggi di Palung Sunda (hingga 60 mm per tahun).
Dan, ancaman yang cukup besar dari gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami di seluruh pulau Jawa.
Sementara pulau Jawa terletak di Paparan Sunda di sebelah utara Palung Sunda, yang merupakan batas lempeng konvergen tempat Lempeng Indo-Australia bersubduksi di bawah Lempeng Eurasia.
Zona subduksi lepas pantai Jawa dicirikan oleh zona Benioff yang menunjam ke utara, sering terjadi gempa bumi dan aktivitas vulkanik yang memengaruhi geografi regional, dan transfer tekanan langsung atau tidak langsung yang memengaruhi berbagai patahan darat.
Dan, gempa pada hari Jumat lalu menurut BMKG terjadi akibat adanya aktivitas ubduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik (thrust fault).
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Yogyakarta Diguncang Gempa 5,6 Magnitudo