
Minyak Melandai, Harga BBM Pertalite Gak Turun? Ini Kata ESDM

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa harga keekonomian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, khususnya Pertalite (RON 90), masih di atas harga jual yang berlaku saat ini yakni sebesar Rp 10.000 per liter.
Padahal, menurut catatan CNBC Indonesia, sejak awal tahun 2023 hingga saat ini harga minyak mentah dunia terpantau terus melandai. Bahkan, bila dibandingkan dengan harga minyak mentah tahun 2022 lalu ketika pemerintah akhirnya memutuskan menaikkan harga Pertalite, harga minyak sempat melampaui US$ 100 per barel.
Pada Juli 2022 harga minyak mentah sempat mencapai level tertinggi melebihi US$ 117 per barel.
Merujuk data Refinitiv, sejak akhir Januari 2023 harga minyak mentah berada pada level US$ 84 per barel. Harga minyak mentah tersebut kian menurun hingga pada akhir Juni 2023 mencapai level US$ 74,5 per barel.
Namun kenyataannya, semakin melandainya harga minyak mentah tersebut tidak lantas membuat pemerintah menurunkan harga Pertalite. Harga Pertalite masih dibanderol sebesar Rp 10.000 per liter, tak berubah sejak mengalami kenaikan pada September 2022 lalu.
Lantas, apa alasan pemerintah belum menurunkan harga jual BBM Pertalite hingga saat ini?
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa saat ini harga keekonomian BBM RON 90 atau Pertalite masih di atas harga jual yang berlaku saat ini sebesar Rp 10.000 per liter.
"Di atas Rp 10.000," jawab Tutuka saat ditanya berapa harga keekonomian Pertalite dengan harga minyak yang berlaku saat ini, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/7/2023).
Dia menyebut, pemerintah akan mempertimbangkan penurunan harga BBM Pertalite bila harga minyak mentah telah menyentuh US$ 65 per barel.
"Kemungkinan (harga minyak mentah) US$ 65 bisa kita evaluasi (harga jual Pertalite), kita sampaikan. Harga kan Rp 10.000 kan ya, kalau harga minyak US$ 65 itu kira-kira mungkin sama lah dengan itu," bebernya.
Bila merujuk pada penjualan BBM RON 90 atau setara Pertalite pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, Vivo ataupun BP, harga keekonomian BBM RON 90 ternyata masih di atas Rp 10.000 per liter, tepatnya di kisaran Rp 11.000 - Rp 13.000-an per liter.
Produk BBM Revvo 90 (RON 90) milik PT Vivo Energy Indonesia misalnya, per Juli ini dibanderol dengan harga Rp 11.200 per liter. Tak hanya Vivo, harga BP 90 AKR dibanderol Rp 12.840 per liter.
Ini artinya, harga BBM Pertalite yang dijual SPBU Pertamina masih tetap jauh lebih murah dibandingkan SPBU swasta.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rp 10.000, ESDM Ungkap Harga Asli BBM Pertalite Terbaru
