Internasional

Arab Saudi Perpanjang Pemotongan Produksi Minyak 1 Juta Bpd

luc, CNBC Indonesia
03 July 2023 17:07
Sebuah bendera Arab Saudi berkibar di atas gedung konsulat di Istanbul pada 17 Oktober 2018. - Konsul Arab Saudi untuk Istanbul Mohammed al-Otaibion pada 16 Oktober 2018 meninggalkan kota Turki menuju Riyadh dengan penerbangan terjadwal, kata laporan, saat Turki bersiap untuk menggeledah kediamannya dalam penyelidikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. (OZAN KOSE/AFP via Getty Images)
Foto: Sebuah bendera Arab Saudi berkibar di atas gedung konsulat di Istanbul pada 17 Oktober 2018. (AFP via Getty Images/OZAN KOSE)

Jakarta, CNBC Indonesia - Arab Saudi akan memperpanjang pemotongan produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari hingga Agustus 2023.

Sebelumnya, Arab Saudi telah menetapkan pemotongan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel untuk Juli 2023.

Berdasarkan laporan Saudi Press Agency yang mengutip sumber resmi dari Kementerian Energi Arab Saudi, Senin (3/7/2023), produksi minyak Kerajaan untuk Agustus 2023 akan menjadi sekitar 9 juta barel per hari.

Sumber tersebut juga mencatat bahwa pemotongan ini merupakan tambahan dari pemotongan sukarela yang sebelumnya diumumkan oleh Kerajaan pada April 2023, yang diperpanjang hingga akhir Desember 2024.

Sumber itu menegaskan bahwa pemotongan sukarela tambahan ini dilakukan untuk memperkuat upaya pencegahan yang dilakukan oleh negara-negara OPEC+ dengan tujuan mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak.

Sebelumnya, keputusan Arab Saudi tersebut telah membuat OPEC+ 'gerah'. Pasalnya, masing-masing anggota aliansi tersebut ingin mempertahankan produksi mereka.

Adapun, pemotongan produksi lebih lanjut dari Arab Saudi berpeluang mendorong harga minyak dalam jangka waktu dekat.

Pada perkembangan lain, Rusia berencana memotong ekspor minyaknya sebanyak 500.000 barel per hari pada Agustus 2023.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: OPEC+ Pangkas Produksi Minyak 1,16 Juta Barel Per Hari

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular