Nih! Sederet Barang yang Harganya Naik Gila-gilaan di 2023

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 July 2023 11:35
Pantauan harga sembako usai lebaran di pasar enjo jakarta timur. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)
Foto: Pantauan harga sembako usai lebaran di pasar enjo jakarta timur. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Semester I 2023 (year to date/ytd) mencapai 1,24%. Beras, Rokok kretek dan filter serta bawang putih menjadi penyumbang utama inflasi.

"Pola inflasi semester 1 cenderung di bawah target," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/7/2023)

Rilis BPS Senin (3/7/2023). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistics)Foto: Rilis BPS Senin (3/7/2023). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Senin (3/7/2023). (Tangkapan layar Youtube BPS Statistics)

Pudji menyampaikan, beras memberikan andil inflasi 0,02%, rokok kretek dan filter 0,14%, daging ayam ras 0,09%, bawang putih 0,07%, emas dan perhiasan 0,05% dan kontrak rumah 0,05%.

Dilihat secara wilayah, kota Jambi alami inflasi yang sama dengan nasional. Inflasi tertinggi ada di Merauke beserta 26 kota lainnya. Bandung justru alami deflasi.

"Bandung deflasi pada semester I karena penyesuaian kembali tarif PDAM," ujarnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Tertinggi RI Terjadi di Sumenep, 2 Kali Nasional!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular