
Mencekam, Potret Baru Prancis Chaos karena Nahel Merzouk
Prancis diserang kerusuhan besar-besaran lima hari terakhir karena kematian Nahel Merzouk. Ini meluas ke berbagai kota hingga terjadi perusakan dan penjarahan.

Kerusuhan di Prancis meluas ke kota Nanterre disebelah Paris Barat, Perancis, Sabtu (1/7/2023) malam. Penembakan pemuda keturunan Aljazair Nahel Merzouk (17) oleh polisi pada Selasa (27/6/2023) lalu menjadi penyebab. (REUTERS/Nacho Doce)

Kerusuhan sudah terjadi lima hari beruntun. Selain Paris, situasi panas juga terjadi di kota Marseille dan Lyon. (REUTERS/Nacho Doce)

Sebanyak 45.000 personil kepolisian dilaporkan telah diturunkan untuk mengamankan situasi itu. Dalam kabar terakhir sejumlah media barat, para demonstran telah membakar rumah wali kota dan menjarah toko hingga hunian dalam kerusuhan itu. (REUTERS/Nacho Doce)

Wali kota salah satu komune Paris L'Haÿ-les-Roses, Vincent Jeanbrun, mengatakan pada pukul satu malam, demonstran menabrakkan mobil mereka ke tempat tinggalnya sebelum membakar kendaraan tersebut untuk menyulut api dan membakar seisi rumah. Kala itu, istrinya Melanie dan anak-anaknya yang masih berusia 5 dan 7 tahun sedang tertidur di dalam. Hal ini membuat istrinya terpaksa menjalani operasi patah kaki. (REUTERS/Juan Medina)

Dalam kerusuhan yang telah meluas ini lebih dari 1.000 orang telah ditangkap. Dilaporkan bagaimana banyak mobil terbakar dan ada 234 insiden kerusakan atau kebakaran di gedung-gedung. (REUTERS/Juan Medina)

Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga memutuskan untuk menunda kunjungan kenegaraan ke Jerman yang sebelumnya dijadwalkan Minggu (2/7/2023). Dia akan fokus menangani krisis terburuk bagi kepemimpinannya sejak protes "Rompi Kuning" melumpuhkan sebagian besar Prancis pada akhir 2018. (REUTERS/Juan Medina)