Super Langka! Kawah Meteor Purba yang Ditemukan di Jabar
CNBC Indonesia berhasil menemukan dan mengidentifikasi di salah satu diduga lokasi kawah meteor di Indonesia. Lokasinya ada di tengah hutan pinus milik BUMN di Jawa Barat Selatan. Apa kata para ahli soal temuan ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada 29 April 2010, warga Jakarta dihebohkan dengan ledakan yang terjadi pada 3 rumah warga di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur. Peristiwa itu ternyata hasil dari ledakan meteor yang jatuh ke Bumi.
Apa yang terjadi di Duren Sawit 13 tahun silam jarang terjadi, karena biasanya meteor sudah meledak atau terbakar habis sebelum jatuh ke Bumi. Bahkan meteor yang sampai menghujam ke Bumi sangat langka, apalagi sampai menghasilkan kawah berukuran besar, seperti yang diduga terjadi di wilayah Jawa Barat Selatan.
Penemuan kawah meteor di Jabar Selatan membawa saya pada perjumpaan dengan para ahli geologi di Bandung akhir April 2023 lalu. Peneliti Utama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Antonius Ratdomopurbo memberikan pandangannya soal temuan itu.
Purbo mengatakan identifikasi kawah atau kaldera hasil tumbukan meteor di Indonesia memang sangat sulit, karena Indonesia berada di jalur gunung api. Artinya setiap kawah yang tampak, potensi dari hasil kegiatan gunung api lebih sangat mungkin daripada aktivitas tumbukan meteor atau asteroid. Berbeda dengan di daratan Australia atau Amerika lebih mudah mengidentifikasi karena bukan zona ring of fire.
Selain itu, kondisi iklim Indonesia yang sering hujan memungkinkan kawah hasil tumbukan meteor mudah tersedimentasi akhirnya tertutup tanah. Belum lagi luas wilayah Indonesia yang dominan laut, besar kemungkinan banyak meteor yang jatuh ke wilayah perairan.
"Pada masa jutaan lalu atmosfer Bumi tak setebal sekarang, jadi semakin ke sini, peluang meteor berukuran besar jatuh sampai menumbuk Bumi peluangnya lebih kecil," katanya kepada CNBC Indonesia.
Di Indonesia termasuk Jawa Barat identifikasi keberadaan kawah meteor memang nyaris minim. Dari data Earth Impact Database yang dihimpun oleh Planetary and Space Science Centre (PASSC) sama sekali tak memasukkan wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia sebagai lokasi keberadaan kawah yang berasal dari tumbukan meteor. Jadi temuan kawah diduga hasil meteor di Jabar selatan tentu jadi penemuan penting buat sains dan sosial ekonomi warga sekitar.
Saya juga bertemu dengan Dekan Teknik Geologi Prof Mega Fatimah Rosana, ia menjelaskan salah satu lokasi kawah raksasa yang membentuk amphitheater di Ciletuh menjadi dugaan kuat hasil tumbukan meteor di Sukabumi, Jawa Barat. Artinya bila diteliti dengan serius, ada lokasi di Indonesia yang bisa dibuktikan bekas tumbukan meteor, bukan hasil aktivitas vulkanik.
![]() Penemuan kawah meteor di Jabar Selatan. (CNBC Indonesia/Suhendra) |
Dalam jurnal ilmiah internasional yang berjudul Remote Sensing Identification of Possible Meteorite Impact Crater on Ciletuh, West Java, yang juga disusun oleh Prof Mega, kawasan Ciletuh yang kini menjadi destinasi wisata Geopark, diyakini adalah hasil tumbukan meteor jutaan tahun lalu dari berbagai bukti penelitian geologi yang sudah dilakukan.
Untuk itu ia menyarankan agar ada penelitian lebih lanjut yang dimotori oleh pemda setempat dengan menggandeng kampus agar situs penemuan kawah meteor di hutan pinus Jabar Selatan bisa diteliti lebih mendalam. Mega maupun Purbo mendukung agar situs kawah meteor yang berhasil ditemukan di hutan pinus Jabar Selatan dikembangkan menjadi Warisan Geologi atau Geoheritage.
Meteorit Masih Tersimpan di Bawah Tanah
Mega mengatakan kunci penting dari situs kawah meteor di hutan pinus Jabar Selatan adalah potensi penemuan bongkahan meteorit yang bisa diteliti sebagai bukti otentik.
Mengenai hal tersebut, Ilmuwan Antariksa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin yang sempat juga saya hubungi untuk diminta pendapatnya terkait penemuan diduga kawah meteor di hutan pinus Jabar Selatan.
![]() Penemuan kawah meteor di Jabar Selatan. (CNBC Indonesia/Suhendra) |
Ia menjelaskan dari deskripsi lokasi kawah di hutan pinus Jabar Selatan yang punya karakter tanah gembur, maka ia meyakini meteorit masih tersimpan di bawah tanah. Apalagi berdasarkan laporan warga pada masa lalu sempat menyaksikan sumur dari hasil tumbukan meteor tersebut.
"Kondisi tanah yang lembek, besar peluang batuan meteorit masih tersimpan di bawah tanah," kata Thomas.
Penemuan ini selayaknya menjadi studi lanjutan bagi para ahli geologi, mengingat situs semacam ini jarang bisa diidentifikasi di Indonesia. Selain itu peranan dari BUMN yang mengelola perhutanan di Jawa yaitu Perum Perhutani dan pemerintah daerah setempat sudah sepatutnya memberikan perhatian serius agar situs ini punya nilai tambah bagi aspek sosial dan ekonomi warga sekitar, dan tentunya ilmu pengetahuan.
Bersambung ke bagian 5 baca di sini
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger! Penemuan Kawah Raksasa Meteor Purba di Jabar Selatan
