Harga Daging Ayam Tembus Rp 60.000/Kg, Pedagang Mogok Jualan

Tri Susilo, CNBC Indonesia
27 June 2023 09:46
Memasuki hari ke delapan bulan puasa Ramadan, para pedagang serempak mematok harga ayam per ekornya untuk ukuran besar Rp 40.000/ekor, ukuran sedang Rp 35.000/ekor, dan ukuran kecil Rp 30.000/ekor. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Memasuki hari ke delapan bulan puasa Ramadan, para pedagang serempak mematok harga ayam per ekornya untuk ukuran besar Rp 40.000/ekor, ukuran sedang Rp 35.000/ekor, dan ukuran kecil Rp 30.000/ekor. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga daging ayam di pasar-pasar tradisional di Jakarta terus mengalami kenaikan selama dua bulan terakhir. Akibat harga yang begitu tinggi, sebagian para pedagang melakukan aksi mogok berjualan sejak kemarin, Senin (26/6/2023).

Harga di pasaran daging ayam terus melambung tinggi, seperti di Pasar Rawa Jambon, Jakarta Barat. Harga ayam potong Rp 60.000/kg sebelumnya hanya di angka Rp 32.000/kg-Rp 34.000/kg.

"Harga ayam naik drastis, bukan karena Hari Raya Idul Adha ya ini karena pemotong mulai mogok jualan sejak Senin (26/6/2023) kemarin," ungkap salah satu pedagang bernama Jumaidi (51) saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Selasa (27/6/2023).

Para pedagang mengaku ogah menjual harga daging ayam yang sudah melambung. Margin keuntungan yang mereka dapatkan juga sedikit akibat kemampuan beli masyarakat berkurang.

"Semua pedagang atau penjual mau gak mau harus naikin harganya tapi pembeli tetap ada aja karena kebutuhan konsumsi setiap harinya," ujarnya.

Memasuki hari ke delapan bulan puasa Ramadan, para pedagang serempak mematok harga ayam per ekornya untuk ukuran besar Rp 40.000/ekor, ukuran sedang Rp 35.000/ekor, dan ukuran kecil Rp 30.000/ekor. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Memasuki hari ke delapan bulan puasa Ramadan, para pedagang serempak mematok harga ayam per ekornya untuk ukuran besar Rp 40.000/ekor, ukuran sedang Rp 35.000/ekor, dan ukuran kecil Rp 30.000/ekor. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Memasuki hari ke delapan bulan puasa Ramadan, para pedagang serempak mematok harga ayam per ekornya untuk ukuran besar Rp 40.000/ekor, ukuran sedang Rp 35.000/ekor, dan ukuran kecil Rp 30.000/ekor. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Dia menjelaskan pedagang hanya bisa pasrah harga daging ayam naik. Untuk itu beberapa pedagang memilih mogok jualan, sedangkan yang lainnya akan menyusul.

"Pembeli mulai berkurang semenjak harga ayam naik, semua penjual ayam cuma bisa pasrah selama kenaikan harga ayam. Mogok penjual ayam belum tahu karena apa, infonya cuma mogok aja," sebutnya. 

Masyarakat yang membeli daging ayam juga mengaku kaget atas tingginya harga. "Harga ayam mulai naik sudah dari Minggu kemarin. Sebelumnya saya beli di pasar ini cuma Rp 32.000/kg sekarang sampai Rp 60.000/kg," kata seorang pembeli bernama Indah.

Pantauan di lokasi Pasar Rawa Jambon, pembeli daging ayam masih relatif ramai meskipun harga daging ayam terus mengalami kenaikan yang signifikan.

Sebelumnya, temuan mengejutkan didapatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat blusukan ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat. Jokowi menemukan harga daging ayam meroket sangat tinggi. Menurutnya, daging ayam naik dari awalnya cuma Rp 30.000/kg naik jadi Rp 50.000/kg.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengungkapkan penyebab harga ayam bisa sangat tinggi. Menurutnya, berdasarkan harga pangan di Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional, harga ayam rata-rata nasional Rp 36.000/kg. Kemudian, untuk terendahnya ada yang Rp 33.000 atau Rp 27.000/kg.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Daging Ayam Meledak, Ada Rencana Pedagang Mogok Jualan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular