Internasional

Kudeta Wagner Ancam Rusia di Ukraina, Putin Bisa Kalah Telak

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 27/06/2023 10:05 WIB
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Kudeta gagal yang dilakukan tentara bayaran Wagner di Rusia diyakini membawa keuntungan bagi Ukraina. Kebingungan diperkirakan terjadi di antara kepemimpinan militer Rusia dan akan melemahkan upaya perang mereka.

Menurut analis militer AS, John Barranco, pemberontakan Wagner terjadi pada waktu yang tepat bagi Ukraina. Kyiv diketahui memang tengah melakukan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah Ukraina Timur.


"Apa pun motivasi Yevgeny Prigozhin (pemimpin Wagner) yang sebenarnya, atau hasil dari pemberontakannya dan kemudian tampak di depan mata, beberapa hal tetap jelas," kata Rekan Korps Marinir di Pusat Strategi dan Keamanan Scowcroft Dewan Atlantik 2021-2022 itu, dimuat CNBC International, Selasa (27/6/2023).

"Sejumlah kebingungan besar telah terjadi di Rusia dan apa pun tingkat kepercayaan dan adata yang dimiliki tentara Rusia, kepemimpinan mereka tela hilang," katanya dalam posting blog.

Ia menegaskan begitu tentara kehilangan kepercayaan pada kepemimpinannya, moral akan jatuh. Ini akan mempengaruhi keinginan untuk berperang.

Apalagi, tambahnya, Wagner adalah unit tentara Rusia yang paling efektif di Ukraina. Diketahui Wagner berhasil Mmemukul pasukan Kliv dan memenangkan daerah Bakhmut.

"(Wagner) hampir pasti akan dibubarkan dan belum jelas apakah para pejuangnya akan diserap ke dalam tentara Rusia," tambahnya lagi.

Hal senada juga dikatakan mantan duta besar Inggris untuk Rusia, Tony Brenton. Ia setuju bahwa kelompok tentara bayaran Wagner telah menjadi komponen militer Rusia yang paling tangguh melawan Ukraina hingga saat ini.

"Fakta bahwa, tampaknya, Prigozhin sekarang keluar dari (perang) dan mungkin Wagner juga keluar akan melemahkan kinerja Rusia di medan perang," ujarnya kepada CNBC "Street Signs Europe".

"Masa depan Putin pun bergantung pada hasil perang," tegasnya.

Kemenangan Baru Ukraina?

Di sisi lain, kemarin dilaporkan pula bagaimana pasukan Ukraina telah merebut kembali desa tenggara Rivnopil dari pasukan Rusia. Ini ditegaskan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.

″Pasukan pertahanan (Ukraina) mengembalikan Rivnopil di bawah kendali kami," ujarnya di Telegram, masih mengutip laman yang sama.

Perlu diketahui, Rivnopil berada di sebelah barat wilayah Donetsk, tempat pasukan Ukraina melakukan serangan balasan dalam beberapa pekan terakhir. Sebelumnya Ukraina mengklaim delapan wilayah lain juga dikuasai, tersebar di Timur dan Selatan.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin Menang Besar, Rusia Rebut Wilayah Strategis Ukraina