Bangun Jalan Sampai Bendungan, Sri Mulyani Cairkan Rp112 T!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
26 June 2023 17:55
Signage at the construction site of the country's new capital Nusantara, known as IKN, in Penajam Paser Utara, East Kalimantan province, Indonesia, Wednesday, March 8, 2023. Indonesia is offering more tax cuts and looser terms for land acquisitions under a new rule as it struggles to attract more investors to its $34 billion new capital project. Photographer: Rony Zakaria/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pencairan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga Mei 2023 sebesar Rp 60,26 miliar. Jauh lebih kecil dari yang terkucur untuk jalan tol.

Ia menjelaskan, anggaran itu telah dibelanjakan ke dalam program pembiayaan investasi untuk klaster infrastruktur dalam bentuk proyek strategis nasional (PSN). Total alokasi dananya Rp 144,46 triliun dengan dana yang telah dibelanjakan Rp 112,39 triliun.

"Disalurkan melalui LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara). LMAN telah belanja Rp 112,39 triliun terutama untuk beli lahan-lahan bagi pembangunan infrastruktur dan PSN," ucap Sri Mulyani saat konferensi pers, Senin (26/6/2023).

Dalam rinciannya, dari total belanja senilai Rp 112,39 triliun, paling besar untuk jalan tol senilai Rp 95,49 triliun, bendungan Rp 12,19 triliun, jalur kereta api Rp 3,08 triliun, pelabuhan Rp 800 miliar, irigasi Rp 610 miliar, kawasan strategis pariwisata nasional Rp 85,24 miliar, air baku Rp 64 miliar, barulah IKN sebesar Rp 60,26 miliar.

"Jadi utamanya jalan tol mencapai Rp 95,49 triliun, bendungan Rp 12,19 triliun dan kemudian berbagai infrastruktur lain seperti air bersih, jalan kereta api, dan termasuk ibu kota negara," ucap Sri Mulyani.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat anggaran untuk mendukung infrastruktur IKN Nusantara tahun 2020-2023 sebesar Rp 36,72 triliun dari total Rp62,27 triliun sampai dengan 2024 atau sebanyak 76 paket pekerjaan dengan progres sebesar 15,84%.

Anggaran untuk mendukung infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara 2023 sebesar Rp 26,67 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk mendukung infrastruktur Sumber Daya Air (Rp1,14 triliun), jalan dan jembatan (Rp9,72 triliun), permukiman (Rp11,58 triliun), perumahan (Rp4,20 triliun), dan Bina Konstruksi (Rp 0,37 triliun).

Selanjutnya untuk realisasi program Padat Karya TA 2023 sebesar Rp15,07 triliun dengan progres serapan anggaran sebesar Rp5,04 triliun atau sebesar 33,44%. Anggaran tersebut telah memberikan manfaat dengan menyerap tenaga kerja 141.507 orang atau sebanyak 19,84% dari total target serapan 713.000 pekerja.

Pada Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (7/6/2023). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara garis besar realisasi serapan keuangan Kementerian PUPR TA 2023 hingga 4 Juni 2023 mencapai Rp31,98 triliun atau sebesar 22,70% dari pagu anggaran sebesar Rp 140,92 triliun dengan progres fisik sebesar 24,95%.

Pada periode yang sama, realisasi pekerjaan fisik TA 2023 lebih tinggi dari realisasi fisik TA 2022 sebesar 22,03% dengan serapan keuangan 19,21% dari total anggaran Rp125 triliun. "Jadi meskipun anggarannya lebih besar, realisasi anggaran tahun 2023 lebih cepat sedikit dari tahun 2022," kata Menteri Basuki.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Suntik Rp15 T untuk LMAN, Buat Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular